Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyewa Kantor di Surabaya Mulai Bidik Ruangan Berukuran Besar

Kompas.com - 21/07/2023, 16:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyewa gedung perkantoran di Surabaya mulai gemar memilih ukuran ruangan yang lebih luas.

Fenomena ini merupakan pergeseran tren dan juga menjadi sinyal positif bagi pasar perkantoran di Ibu Kota Jawa Timur itu.

Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto menyampaikan, permintaan ruang kantor di Surabaya sudah mulai lebih besar ukurannya selama Semester I-2023.

Hal itu menarik karena sebelumnya para calon tenant datang dengan permintaan ukuran ruangan di bawah 100 meter persegi.

"Sekarang ini sudah lebih banyak permintaan ruang dengan ukuran lebih besar, yaitu di atas 200 meter persegi," ujar Ferry dalam webinar Colliers Media Briefing Q2-2023, Kamis (20/07/2023).

Baca juga: Lagi Cari Kantor Grade A di CBD Jakarta? Intip Rekomendasinya

Tren ini memang berbeda dengan Jakarta. Pasalnya, ruang kantor dengan ukuran 200 meter persegi masih termasuk kecil di Jakarta.

"Sementara di Surabaya ukuran di atas 200 meter persegi sudah termasuk besar," imbuhnya.

Menurut dia, fenomena tersebut menjadi sinyal positif terhadap kinerja sektor perkantoran di Surabaya untuk bertumbuh.

Apalagi dari sisi suplai tidak ada penambahan pasokan gedung baru hingga memasuki tahun 2024 mendatang.

Dengan suplai yang terbatas seperti ini, tentunya akan sangat membantu kinerja okupansi secara keseluruhan pada dua atau tiga tahun ke depan.

"Jadi ini sesuatu yang positif. Pertama, permintaan ruang kantor dengan space lebih besar, kedua, ke depan suplai juga akan terbatas," tandasnya.

Meskipun sejauh ini tingkat hunian perkantoran di Surabaya rerata masih sekitar 55,2 persen, Colliers Indonesia memproyeksikan terjadi tren positif hingga akhir tahun 2023.

"Walaupun memang sampai dua tahun ke depan tingkat hunian belum bisa pulih karena di Surabaya sudah terlanjur terlalu banyak perkantoran masuk, sementara kecepatan penyerapan tidak secepat suplai yang masuk per tahun," pungkas Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com