HK Masuk, Empat Proyek Kantor Kemenko di IKN "Dikuasai" BUMN Karya

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat proyek pembangunan gedung dan kawasan Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) di Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi digarap BUMN Karya.

Hal itu menyusul PT Hutama Karya (Persero) yang menandatangani kontrak pembangunan gedung dan kawasan Kantor Kemenko 2 (Bidang Perekonomian) senilai Rp 766 miliar.

Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi menyampaikan, proyek tersebut merupakan paket terakhir dari total empat paket Kantor Kemenko di IKN yang dinyatakan selesai tendernya.

"Proyek ini (Kantor Kemenko 2) terdiri dari lima gedung dan pekerjaan struktur akan dimulai pada Juli 2023. Kami targetkan selesai pada Agustus 2024 mendatang," jelasnya dalam keterangan resmi, Sabtu (27/05/2023).

Baca juga: Lahan 800 Hektar Disiapkan untuk Investor IKN

Sementara, tiga paket proyek Kantor Kemenko yang lain sudah lebih dulu dimulai pembangunannya.

Yakni Kantor Kemenko 1 (Bidang Kemaritiman dan Investasi), Kantor Kemenko 3 (Bidang Politik, Hukum, dan HAM), serta Kantor Kemenko 4 (Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan).

Mengutip dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, proyek Kantor Kemenko 1 digarap PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) dengan nilai kontrak Rp 745 miliar.

Untuk diketahuu, WEGE adalah anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang konstruksi bangunan.

Berlanjut ke proyek Kantor Kemenko 3 dan Kantor Kemenko 4, keduanya digarap PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Nilai kontrak Kantor Kemenko 3 sebesar Rp 789 miliar, sementara Kantor Kemenko 4 senilai Rp 735 miliar.

Untuk ketiga proyek Kantor Kemenko tersebut, Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga pernah menyampaikan progres konstruksinya  per 11 Mei 2023.

Progres pembangunan Kantor Kemenko 1 sudah mencapai 3,08 persen, Kantor Kemenko mencapai 1,95 persen, dan Kantor Kemenko mencapai 3,93 persen.

"Ini yang baru dibangun 4 kantor Kemenko. Nanti ini kita jadikan sharing office ya, harus dibagi nanti yang datang ke sana. Karena tidak bisa semuanya langsung 2024 semua office-nya ada," tandasnya dalam Webinar Pengembangan IKN sebagai Kota Tangguh, Net Zero & Sirkuler, pada Jumat (19/05/2023), dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Penulis: Isna Rifka Sri Rahayu | Editor: Akhdi Martin Pratama