BANGKA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.065 jemaah haji asal Kepulauan Bangka Belitung bakal diterbangkan ke Jeddah, Arab Saudi, dengan terlebih dahulu transit di embarkasi Palembang, Sumatera Selatan.
Penerbangan langsung dari Bangka ke Tanah Suci belum bisa dilakukan karena kapasitas bandara yang belum memadai.
"Kita dari Bangka Belitung terbagi dalam tiga kelompok penerbangan (kloter), 8,9 da 10. Untuk penerbangan langsung belum bisa karena pesawat besar belum bisa di bandara kita," kata Kepala Bidang Urusan Haji dan Umrah Kemenag Bangka Belitung, Abdul Rohim kepada Kompas.com, Kamis (18/5/2023).
Baca juga: 8.000 Jemaah Haji Asal Jabar Bisa Berangkat Lewat Bandara Kertajati
Rohim menuturkan, proses keberangkatan jemaah akan berlangsung selama tiga hari, mulai 3, 4, dan 5 Juni 2023.
"Transit di Palembang maksimal 4 jam, ini sesuai ketentuan juga batas waktu sebelum penerbangan," ujar Rohim.
Sementara penerbangan dari Bangka Belitung ke embarkasi Palembang juga dilakukan menggunakan pesawat udara yang sepenuhnya ditanggung pemerintah provinsi.
Terkait adanya penambahan kuota jemaah, kata Rohim, masih menunggu pembagian dari Kementerian Agama.
Total secara nasional, Arab Saudi telah menyetujui penambahan sebanyak 8.000 jemaah yang kemudian dibagi untuk setiap provinsi.
"Bagi jemaah kami imbau untuk istirahat seminggu sebelum keberangkatan, agar betul-betul sehat," ujar Rohim.
Jemaah juga diingatkan untuk tidak membawa perkakas seperti ricecooker atau termos karena selama di Tanah Suci seluruh konsumsi tiga kali sehari sudah disiapkan panitia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.