JAKARTA, KOMPAS.com - Skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi instrumen pembiayaan utama bagi masyarakat saat membeli rumah.
Terbukti berdasarkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) pada Triwulan I-2023.
Untuk diketahui, SHPR merupakan survei triwulanan yang dilakukan terhadap sampel responden dari pengembang proyek perumahan (developer) di 18 kota.
Meliputi Jabodebek dan Banten, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Manado, Makasar, Denpasar, Pontianak, Banjarmasin, Bandar Lampung, Palembang, Padang, Medan, Batam, Balikpapan, Samarinda, dan Pekanbaru.
Baca juga: Dalam Setahun, 21 Pengembang Properti Indonesia Berhasil Salurkan KPR Rp 100 Miliar
Merujuk survei tersebut, KPR masih menjadi pilihan konsumen dalam melakukan pembelian rumah primer dengan pangsa sebesar 74,83% dari total pembiayaan.
Baru kemudian diikuti skema pembiyaan tunai bertahap sebanyak 17,90%, dan secara tunai 7,27%.
Pertumbuhan total nilai kredit KPR dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) secara tahunan tercatat sebesar 7,25% (yoy) pada Triwulan I-2023, sedikit menurun dibanding pada triwulan sebelumnya yakni 7,79% (yoy).
Sementara secara triwulanan, penyaluran KPR dan KPA tercatat sebesar 1,68% (qtq), melambat dibandingkan Triwulan IV-2022 yang tumbuh 2,77% (qtq).
Kemudian, pencairan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada Triwulan I-2023 tercatat sebesar Rp 5,169 triliun atau tumbuh 1,71% (yoy).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.