Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep Permukiman Warga Terdampak Gunung Semeru Diapresiasi, Seperti Apa?

Kompas.com - 23/03/2022, 08:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengapresiasi konsep relokasi permukiman berwawasan lingkungan bagi warga terdampak bencana awan panas guguran Gunung Semeru di Desa Sumbermujur, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Riono Suprapto dilansir Antara, Selasa (22/3/2022).

"Untuk di Jatim, baru ini konsep berwawasan lingkungan, salah satu permukiman di Lumajang yang menjadi panutan dan dapat ditiru," ujar dia.

Baca juga: 1.951 Hunian Tetap Korban Erupsi Semeru Rampung Sebelum Lebaran

Menurutnya, permukiman di lahan relokasi tersebut mengusung konsep permukiman yang dinilai aman, nyaman, dan asri berkelanjutan, sehingga layak dijadikan percontohan.

Dalam kesempatan tersebut, Riono juga memberikan apresiasi terhadap percepatan progres pembangunan hunian di relokasi lahan itu.

"Alhamdulillah, progresnya sangat menggembirakan. Dari rencana 1.951 unit hunian yang akan dibangun, sekarang sudah terbangun sekitar 1.300 unit hunian," tambah Riono.

Riono juga memberikan apresiasi terhadap percepatan progres pembangunan hunian di lahan relokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro.

Dia juga berharap agar seluruh pemangku kepentingan, baik pusat, daerah, maupun swasta dapat terus bersama-sama bekerja keras.

Baca juga: Akibat Terjangan Lahar Dingin Semeru, Jembatan Penghubung Lumajang-Malang Runtuh

Sehingga, progres pembangunan infrastruktur di lahan relokasi bisa segera rampung sesuai rencana awal.

"Harapan yang kami rencanakan semula bisa tuntas pada April 2022. Jadi, warga sudah bisa menempati rumah barunya masing-masing pada Mei nanti," ucap Riono.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan dirinya mengakui jika proses relokasi dan pemulihan terhadap masyarakat terdampak bencana Gunung Semeru berlangsung sangat cepat.

Dalam jangka waktu tiga bulan, sudah banyak hunian yang telah rampung beserta fasilitasnya seperti drainase serta akses jalan.

"Itu sudah luar biasa bagi kami pemerintah daerah (Pemda), proses pemulihan penanganan bencana dalam tiga bulan itu sangat cepat," katanya.

Thoriqul menuturkan, pihaknya juga akan menyediakan fasilitas kebutuhan hunian seperti dapur, kursi, serta lainnya.

"Kami menyiapkan hal-hal yang mungkin belum menjadi pemenuhan kebutuhan masing-masing kementerian," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com