KOMPAS.com – Banyak negara di dunia yang terobsesi membangun gedung tinggi atau pencakar langit.
Sayangnya, proyek yang sudah pasti menghabiskan dana besar ini tak seluruhnya berjalan sesuai rancangan awal.
Tidak sedikit proyek tersebut tersendat di tengah jalan dan mangkrak hingga kini.
Baca juga: Sejauh Mana Kualitas Gedung Bertingkat dan Pencakar Langit di Indonesia?
Melansir Skyscrapers MY, Selasa (22/3/2022), berikut 5 gedung pencakar langit mangkrak di dunia:
Baca juga: Salah Satu Gedung Perkantoran Terbaik Dunia Ada di Jakarta
Gedung ini dirancang 167 lantai yang diperuntukan sebagai ruang kantor, hotel, apartemen hingga kondominium dengan nilai pembangunan sebesar Rp 17,6 triliun.
Proyek gedung ini diumumkan ke publik pada tahun 2008 oleh Pangeran Alwaleed bin Talal dan mulai dibangun pada 2013.
Tetapi pada tahun 2018, proyek tersebut berhenti dan hanya menghasilkan bangunan setinggi 250 meter yang bahkan tidak setinggi Menara Eiffel.
Tak lama setelahnya, pembangunan ditunda karena masalah tenaga kerja dan korupsi yang menjerat para pemimpin proyek.
Hingga kini, konstruksi Jeddah Tower tak lagi dilanjutkan dan kemungkinan mangkrak selamanya.
Baca juga: Bagaimana Cara Meruntuhkan Gedung Pencakar Langit?
Akan tetapi, proyek seluas 15,3 hektar setinggi 382 meter dengan 77 lantai senilai Rp 4,7 triliun ini diketahui telah mangkrak selama lebih dari 20 tahun.
Pemerintah Malaysia telah memberikan kontrak kepada PRSB selaku pengembang untuk memulai proyek pada Desember 1992 dengan perkiraan penyelesaian pada tahun 1999.
Namun, ketika proyek tersebut mendekati penyelesaian 33 persen, krisis keuangan Asia 1997 melanda Malaysia sehingga hanya fondasi dan struktur enam lantainya saja yang telah selesai.
Hingga pada 2010, Dewan Kota mengakhiri kontrak PRSB dan membayar Rp 748 miliar untuk menyelesaikan tunggakan pinjaman bank.