Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Kompas.com - 23/04/2024, 13:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak tahun 2023, permintaan sewa gedung kantor telah mengalami peningkatan yang signifikan.

Karena tarif sewa bersaing, mendorong para pemilik gedung untuk menawarkan paket menarik guna memikat lebih banyak penyewa, terutama untuk gedung-gedung baru.

Colliers Indonesia memperkirakan bahwa tarif sewa perkantoran di Jakarta akan tumbuh sekitar tiga persen per tahun mulai tahun 2024 hingga 2026.

Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan, fleksibilitas pemilik properti berperan penting dalam penyerapan ruang, terutama di gedung kantor yang baru beroperasi.

Baca juga: Raja Juli: Kantor BPN Kabupaten Bekasi Lebih Bagus Dibanding Bank Swasta

“Saat ini, para penyewa sedang aktif mencari peluang untuk relokasi ke gedung kantor berkualitas tinggi yang menawarkan paket sewa khusus, dengan memprioritaskan faktor-faktor di luar lokasi dan fasilitas sekitar,” jelasnya.

Selain itu, pemilik properti disarankan melibatkan konsultan properti demi mengamankan kesepakatan transaksi yang lebih menguntungkan.


Menurut Ferry, meskipun ada sedikit guncangan pada pertumbuhan ekonomi, permintaan ruang kantor diperkirakan akan tetap relatif stabil dengan luas 100.000–150.000 meter persegi per tahun selama 2024–2026.

Baca juga: Melongok Wajah Baru Kantor BPN Kabupaten Bekasi, Sejuk dan Nyaman

“Dalam skenario pasar perkantoran, penyewa tetap memegang posisi tawar yang lebih kuat karena masih ada sejumlah besar ruang yang belum terserap hingga akhir tahun 2023,” tambah Ferry.

Sementara itu, Head of Office Services Colliers Indonesia Bagus Adikusumo mengatakan, berdasarkan jenis industri, bisnis yang terkait dengan keuangan dan teknologi masih menjadi penggerak utama permintaan ruang kantor.

“Sebagian besar transaksi sewa gedung kantor masih berasal dari penyewa yang sudah ada. Hanya sedikit sektor bisnis baru yang mampu mengisi ruang kosong yang besar secara signifikan,” tandas Bagus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com