Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir April, Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru Bisa Tinggal di Huntap

Kompas.com - 22/02/2022, 16:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangunan hunian tetap (huntap) berupa rumah khusus (rusus) sebanyak 1.951 unit di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Pembangunan rusus ini merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk memulihkan kerusakan pasca-bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Desember 2021 lalu.

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, rehabilitasi dan rekonstruksi rumah yang rusak di wilayah terdampak bencana tidak hanya membangun kembali, tetapi sebagai upaya membangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana.

"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan aman dari sebelumnya,” terang Basuki dalam siaran pers, Selasa (22/2/2022).

Pembangunan huntap yang dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Hutama Karya (Persero) menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Cepat (RISHA).

Baca juga: Korban Erupsi Gunung Semeru Bakal Punya Rumah Sebelum Lebaran 2022

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, RISHA yang dibangun adalah rumah tipe 36 di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro.

Konstruksi RISHA dibangun bagi warga terdampak erupsi yang berasal dari tujuh desa di Kabupaten Lumajang yakni Desa Sumbersari, Desa Kebondeli Utara, Desa Kebondeli Selatan, Desa Curah Koboan, Desa Gumukmas, Desa Kamarkrajan, dan Desa Kajar Kuning.

Berdasarkan data, hingga saat ini, sudah diselesaikan pekerjaan pondasi sebanyak 631 unit, rangka RISHA yang telah selesai dirangkai 548 unit, pasangan dinding sebanyak 344 unit, dan penutup atap sebanyak 88 unit.

"Ditargetkan penyelesaian secara bertahap sebanyak 126 unit pada akhir Februari 2022 dan penyelesaian 1.825 unit pada akhir April 2022," ujar Iwan.

Selain bangunan, kawasan huntap juga akan dilengkapi fasilitas lain untuk mengakomodasi kegiatan sehari-hari warga seperti, fasilitas umum, masjid, sekolah, sarana olahraga, lapangan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan pasar.

Untuk mendukung hunian tersebut, Kementerian PUPR juga akan membangun instalasi air bersih yang bersumber dari Kali Tunggeng dengan debit 10 liter per detik dan Hutan Bambu dengan debit 134 liter perdetik, dengan target layanan 2.000 sambungan rumah (SR).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com