Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KEK Gresik Diharapkan Jadi Lokomotif Perbaikan Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 16/09/2021, 17:19 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartato berharap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik bisa menjadi lokomotif untuk perbaikan ekonomi di Indonesia pasca pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, berlangsungnya pandemi selama satu setengah tahun ini membuat kondisi perekonomian di Indonesia terganggu dan butuh berbagai tindakan pemulihan.

Salah satunya adalah meningkatkan potensi ekspor melalui 19 KEK, termasuk KEK Gresik yang baru saja diresmikan.

“Salah satu KEK yang diharapkan menjadi lokomotif pemulihan ekonomi Indonesia adalah KEK Gresik,” ujar Airlangga dalam acara Kompas Talk dengan tema “Peran & Tantangan KEK Mendorong Ekspor,” Kamis, (16/9/2021).

Baca juga: Semester I-2021, KEK Fasilitasi Ekspor hingga Rp 3,66 Triliun

Melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 tahun 2021, KEK Gresik memiliki kegiatan utama berupa industri smelter nikel dan baja, elektronik, petrokimia, dan energi.

Nantinya, terdapat industri pengolahan asap sulfat sebagai produk sampingan dari smelter. Ini juga dapat digunakan pada industri pupuk.

“Ke depannya akan terus dibangun ekspansi dari smelter metal dan besi baja serta tembaga. Sehingga daerah ini merupakan tempat yang cocok untuk pembangunan industri hilir elektronika,” jelas Airlangga.

Saat beroperasi penuh pada tahun 2036 mendatang, target investasi KEK Gresik adalah 15,5 miliar dolar AS (Rp 220,9 triliun) dan bisa menyerap tenaga kerja hingga 199.818 orang.

Menurut Airlangga, keberhasilan KEK tidak lepas dari dukungan semua pihak baik Pemerintah Pusat (Pempus) maupun Pemerintah Daerah.

Baca juga: Rencana Induk KEK Tanjung Kelayang Ditunda Akibat Refocusing Anggaran

Sementara cepat lambatnya pembangunan tergantung kepada para stakeholder baik Pempus, Pemerintah Provinsi (Pemprov), Pemerintah Kabupaten/Kota, serta Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK.

“Pemprov maupun Pemerintah kab/kota harus memiliki komitmen kuat untuk mendukung pengembangan KEK. Misal menerbitkan Perda terkait fasilitas dan kemudahan di daerah serta melakukan koordinasi intens antara pengelola KEK dengan para stakeholder,” tegas Airlangga.

Dia menambahkan, Kementerian Perekonomian Indonesia menaruh harapan pada KEK Gresik, juga pada KEK lainnya sehingga bisa turut serta dalam membangun sentra perekonomian regional serta ekonomi nasional yang berdaya saing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com