Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KEK Nongsa Digital Park Ditargetkan Kerek Investasi Rp 16 Triliun

Kompas.com - 13/06/2021, 20:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park, di Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau akan dijadikan sebagai lokasi untuk kegiatan informasi dan informasi (IT) digital serta pariwisata.

KEK Nongsa Digital Park seluas 166,54 hektar ini ditargetkan mendatangkan investasi sebesar Rp 16 triliun.

"Selain itu, da penciptaan lapangan pekerjaan untuk 16.500 tenaga kerja," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam siaran pers yang dikutip Kompas.com, Minggu (13/06/2021).

Airlangga menjelaskan, pengembangan KEK Nongsa Digital Park merupakan brown field project karena sebelum ditetapkan menjadi KEK telah dibangun berbagai akomodasi dan atraksi pariwisata bertaraf internasional.

Baca juga: Nongsa D-Town Diresmikan, Ada Pusat Film dan Animasi ala Hollywood

Di kawasan ini sudah terbangun infrastruktur pendukungnya seperti Turi Beach Resort, Nongsa Point Marina, Nongsa Terminal Bahari, Nongsa Village, dan Infinite Framerwork Studio.

KEK Nongsa Digital Park diharapkan dapat menjadi entry gate bagi pelaku usaha IT global ke perekonomian nasional, menghemat devisa negara dalam bisnis digital hingga Rp 20 triliun sampai Rp 30 triliun per tahun.

Selain itu juga ada transfer teknologi sehingga menjadi pusat pengembangan SDM tenaga IT muda Indonesia.

Setelah menjadi KEK, ke depannya akan dikembangkan Movie Town, IT Office, IT Academi, Data Centre Commersial Area, fasilitas dan infrastruktur serta pengembangan Hotel dan Resort.

“Provinsi Kepulauan Riau ini memiliki KEK terbanyak di Indonesia. Kita punya digital hub dari Batam ke berbagai wilayah yang terkoneksi dengan IT. KEK di kawasan ini bisa jadi pilot plan dan mercusuar bagi digital ekonomi di indonesia,” tutur Airlangga.

Selain Nogsa Digital Park, terdapat juga KEK lainnya yaitu KEK Batam Aero Technic (BAT) seluas 30 hektar dengan target investasi sebesar Rp 7,2 triliun dan penciptaan lapangan pekerjaan untuk 9.976 tenaga kerja.

Sesuai penetapannya, KEK ini akan dikembangkan untuk kegiatan industri berbasis Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) pesawat penumpang.

Baca juga: Mana Jembatan Terpanjang di Indonesia, Suramadu atau Batam-Bintan?

Pengembangan KEK BAT juga bersifat brown field project karena sebelum ditetapkan menjadi KEK, kawasan tersebut telah dibangun berbagai fasilitas di antaranya untuk area hanggar maintenance, hanggar painting, hanggar cleaning, apron, taxiway, dan sebagainya.

Setelah menjadi KEK, selanjutnya akan dikembangkan beberapa hanggar maintenance baru, component shop, serta workshop untuk tools dan equipment.

Pengembangan KEK BAT diharapkan dapat menghemat devisa sebesar 65 hingga 70 persen dari kebutuhan MRO maskapai penerbangan nasional yang selama ini mengalir ke luar negeri.

Juga dapat menangkap peluang dari pasar Asia Pasifik yang memiliki sekitar 12.000 unit pesawat dengan nilai bisnis sebesar 100 Milyar USD di tahun 2025.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menandatangani dua Peraturan Pemerintah (PP) yaitu PP Nomor 67 Tahun 2021 yang menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Technic dan PP Nomor 68 Tahun 2021 yang juga menetapkan KEK Nongsa Digital Park yang terletak di Pulau Batam Provinsi Kepulauan Riau.

Penetapan kedua PP KEK yang terletak di kawasan industri di Provinsi Kepulauan Riau diharapkan dapat menjadi akselerator pemulihan ekonomi nasional di provinsi tersebut.

Penetapan kedua KEK ini sangat strategis dalam mendukung pengembangan Kawasan Batam, Bintan, dan Karimun yang saat ini telah dikembangkan menjadi Free Trade Zone dan telah menarik investor baik asing maupun dalam negeri.

"Rencana Aksi untuk kedua KEK ini telah disusun. Saya meminta komitmen semua instansi terkait untuk melaksanakannya dengan baik,” tambah Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com