Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan Menyimpan Makanan di Kulkas, Jangan Dilakukan Lagi

Kompas.com - 21/06/2023, 11:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber NDTV

JAKARTA, KOMPAS.com - Kulkas tidak hanya digunakan untuk menyimpan makanan matang, tetapi juga sayuran segar, daging, minuman, hingga bumbu dapur dan makanan beku. Namun, penyimpanan makanan yang tidak tepat di kulkas bisa menyebabkan kerugian bagi Anda.

Dikutip dari NDTV, Rabu (21/6/2023), penyimpanan yang tidak tepat di kulkas mencemari makanan dan menjadikannya tidak sehat untuk dikonsumsi.

Ada beberapa kesalahan yang dilakukan orang saat menyimpan makanan di kulkas. Menghindari kesalahan ini tidak hanya akan menjaga keamanan makanan, tetapi juga membantu Anda menggunakannya lebih lama.

Baca juga: Lupa Menutup Pintu Kulkas, Apa yang Terjadi?

Ilustrasi kulkas, menyimpan makanan di kulkas.SHUTTERSTOCK/DRAGON IMAGES Ilustrasi kulkas, menyimpan makanan di kulkas.

Berikut beberapa kesalahan menyimpan makanan di kulkas yang harus dihindari.

1. Penyimpanan sayuran yang tidak tepat

Kita sering menyimpan sayuran di kulkas, langsung setelah membelinya dari pasar. Tapi bukan itu yang seharusnya karena setiap sayuran membutuhkan perawatan unik saat disimpan.

Meskipun kentang dan bawang bombai tidak boleh disimpan di kulkas, sayuran seperti wortel, lobak, kembang kol, dan sebagainya harus disimpan tanpa dibungkus dengan plastik atau kantong kertas.

Lalu, untuk menyimpan sayuran hijau atau sayuran daun, sayuran harus dibersihkan, dibilas dengan baik, dan disimpan dalam zip-lock setelah benar-benar kering.

Baca juga: Bolehkah Menyimpan Pisang di Kulkas? Ini Panduannya

2. Mencuci semua buah dan sayuran sebelum disimpan di kulkas

Meskipun disarankan untuk mencuci sayuran hijau sebelum disimpan, ingatlah selalu, tidak semua produk segar membutuhkan perlakuan yang sama.

Mencuci sayuran seperti wortel dan kembang kol serta buah-buahan seperti jambu biji, jeruk, dan lainnya sebelum disimpan di kulkas dapat meninggalkan kelembapan berlebih pada produk, yang menyebabkan pertumbuhan bakteri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com