Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Gejala Rabies pada Anjing dan Pertolongan Pertama yang Dilakukan

Kompas.com - 29/11/2022, 14:03 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber PetMD,akc.org

JAKARTA, KOMPAS.com - Rabies, juga disebut penyakit anjing gila, adalah penyakit disebabkan virus RNA dari keluarga rhabdovirus.

Ini virus yang dapat mematikan hampir semua anjing atau hewan peliharaan lain yang terinfeksi. Virus rabies menyerang sistem saraf pusat (SSP), lalu menyebar melalui saraf dari tempat infeksi ke otak. 

Baca juga: Bahaya Virus Rabies pada Anjing dan Cara Penularannya

Hewan yang terinfeksi mengalami kelumpuhan yang melibatkan sistem pernapasan, yang akhirnya menyebabkan kematian.

Virus rabies paling umum menyerang anjing, tapi virus ini bisa menginfeksi hewan mamalia atau menyusui, hewan peliharaan, seperti kucing, sapi, kuda, musang, bahkan manusia.

Namun, rabies pada anjing paling sering berasal dari paparan hewan liar seperti kelelawar, rakun, monyet, dan rubah. Hewan-hewan liar ini menjadi inang serta menyebarkan virus mematikan ini atau dikenal sebagai reservoir untuk penyakit ini.

Namun, anjing dan manusia dan tidak dianggap sebagai reservoir inang meski rentan terinfeksi virus rabies

Baca juga: 6 Fakta Seputar Virus Rabies yang Menyerang Anjing dan Kucing

Penularan virus rabies paling sering terjadi melalui gigitan dari hewan yang terinfeksi. Ketika gigitan tersebut merusak kulit, virus dapat memasuki aliran darah.

Selain itu, penularan virus rabies bisa melalui cakaran atau luka terbuka yang terkena air liur hewan rabies. Biasanya, dengan cara dijilatl, lalu virus rabies akhirnya ditularkan melalui air liur.

Jarang, air liur atau jaringan saraf dari hewan yang terinfeksi dapat mencemari luka terbuka anjing atau selaput lendir mata, hidung, atau mulut, yang menyebabkan penularan virus tanpa terjadi gigitan. 

Baca juga: Cara Mencegah Virus Rabies pada Anjing Peliharaan 

Gejala rabies pada anjing 

Ilustrasi anjing rabies.Shutterstock/Victoria Antonova Ilustrasi anjing rabies.
Gejala awal rabies muncul secara bertahap dan sulit dideteksi. Gejala rabies pada anjing dan hewan lainnya meliputi demam, kelesuan, dan penurunan nafsu makan.

Setelah dua sampai empat hari, gejala rabies berkembang cepat ke disfungsi otak, kelemahan atau kelumpuhan kaki, kejang, kesulitan bernapas, hipersalivasi karena kesulitan menelan,  dan perilaku abnormal. Perubahan perilaku ini dapat berkisar, dari agresi ekstrem hingga depresi atau koma.

Dikutip dari PetMD, Selasa (29/11/2022), gejala rabies klasik memiliki dua bentuk, geram dan lumpuh. Anjing yang terkena mungkin menunjukkan tanda-tanda salah satu atau kedua bentuk. 

Baca juga: Kenali, Ini Tanda-tanda Rabies pada Kucing

Jika fase marah berkembang, anjing bisa menjadi agresif dan terkadang delusi. Anjing mungkin tampak berhalusinasi dan menyerang lingkungan mereka tanpa pemicu.

Fase kelumpuhan melibatkan anjing mulai mengembangkan kelumpuhan berbagai sistem otot. Anjing sering kehilangan kemampuan menelan yang menyebabkan hipersalivasi dan mulut berbusa—yang oleh beberapa orang dianggap sebagai tanda umum anjing rabies.

Hingga akhirnya, koma dan kematian terjadi setelah kelumpuhan atau aktivitas kejang yang berkepanjangan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com