Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2022, 16:34 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Wirecutter

JAKARTA, KOMPAS.com - Pisau menjadi peralatan dapur yang setiap hari digunakan. Namun, seiring berjalannya waktu, pisau bisa menjadi tumpul, terlebih bila tidak menggunakan dengan tepat.

Perawatan dan pemeliharaan yang tepat bisa menjaga pisau tetap tajam hingga satu tahun. Namun, menggunakan permukaan pemotongan yang salah, bahkan mengiris sepotong buah di atas piring keramik, bisa membuat pisau tumpul.

Dilansir dari Wirecutter, Senin (27/6/2022), berikut cara menjaga pisau tetap tajam dan tahan lama. 

Baca juga: Catat, 3 Kebiasaan yang Bikin Pisau Cepat Tumpul dan Rusak 

Hindari menggunakan pisau pada permukaan keras 

Ilustrasi pisau, memotong sayuran dengan pisau. FREEPIK/RAWPIXEL.COM Ilustrasi pisau, memotong sayuran dengan pisau.
Pisau masak stainless steel dilengkapi dengan tepi yang sangat tajam. Merawat pisau dengan  baik dapat membuatnya tetap tajam hingga satu tahun. 

Menurut penulis staf senior Wirecutter, Lesley Stockton, retensi tepi yang baik sebagian bergantung pada komposisi dan kekerasan baja. 

Kekerasan baja menentukan kekuatan material dan ketahanan pisau terhadap deformasi atau perubahan bentuk, pembengkokan, goresan, dan abrasi atau pengikisan.  

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Karat pada Gunting dan Pisau

Pisau baja yang layak harus terdaftar antara 55 HRC dan 64 HRC. Pada skala lebih tinggi, baja lebih keras sehingga dapat menahan tepi lebih baik.

Namun, material baja yang lebih keras juga lebih rapuh. Di ujung bawah, baja lebih mudah dibentuk sehingga lebih mudah tumpul, tetapi juga kecil kemungkinannya untuk pecah.

Penting diingat, bahan apa pun yang lebih keras dari baja pisau akan membuat pisau tumpul saat bersentuhan.

Karena itu, hindari menggunakan pisau pada permukaan yang terbuat dari kaca, granit, marmer, atau keramik.

Bahan-bahan ini jauh lebih keras daripada baja dan akan melemahkan ujung pisau. Sebagai ganting, gunakan talenan kayu atau plastik demi menjaga pisau dalam kondisi baik. 

Baca juga: 5 Cara Membersihkan Pisau Dapur yang Berkarat 

Jangan menaruh pisau dalam mesin pencuci piring atau laci

Ilustrasi pisau dapur, strip magnet pisauUnsplash/Nathan Dumlao Ilustrasi pisau dapur, strip magnet pisau
Dibanding menggunakan mesin pencuci piring, sebaiknya mencuci pisau dengan tangan untuk menghindari ujungnya membentur material yang lebih keras seperti barang pecah belah dan keramik.

Selain itu, hindari menyimpan pisau yang tidak terlindungi di dalam laci. Ini bisa membuat pisau cepat tumpul karena bergesekan pada permukaan keras lainnya.

Tempelkan pisau ke strip magnet yang dipasang pada dinding agar ujungnya tetap tajam atau gunakan pelindung pisau jika ingin menyimpannya pada laci. 

Baca juga: Kenali, 5 Tanda Pisau Dapur Harus Segera Diganti

Asah pisau sebelum digunakan

Menggunakan batang asah bisa membuat pisau tajam lebih lama. Namun, Lesley mengatakan batang asah tidak benar-benar menajamkan bilah pisau, tetapi menyejajarkan kembali gigi mikroskopis pada tepi yang bengkok dan tersingkir selama penggunaan. 

Sebaiknya, gunakan batang keramik daripada baja. Sebab, batang baja terkadang bisa lebih lunak dari pisau sehingga sama sekali tidak efektif.

Di sisi lain, batang keramik 10 kali lebih keras dari baja dan dapat menajamkan kembali ujung pisau. 

Baca juga: 4 Jenis Pisau yang Wajib Dimiliki Setiap Dapur 

Kapan perlu mengasah pisau?

Pisau tumpul bisa menghambat pekerjaan di dapur. Waktu persiapan memakan waktu lebih lama karena kurang dapat mengontrol bagian tepi yang tumpul dan kesulitan mengiris bahan yang lunak seperti tomat dan mentimun.

Bahkan pisau yang tumpul meningkatkan risiko jari teriris. Untuk itu, pastika pisau selalu tajam dengan mengasahnya setiap enam hingga 12 bulan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com