Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pimpin Misa Paskah 2024, Paus Fransiskus Perbarui Seruan Gencatan Senjata di Gaza

Kompas.com - 31/03/2024, 17:46 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

VATIKAN, KOMPAS.com - Paus Fransiskus memperbarui seruannya untuk diberlakukannya gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera Israel saat memimpin Misa Paskah di Vatikan, Minggu (31/3/2024).

Seruan Paus Fransiskus datang saat perundingan gencatan senjata baru antara Israel dan Hamas tengah dimulai.

“Saya menyerukan sekali lagi agar akses terhadap bantuan kemanusiaan dipastikan ke Gaza, dan menyerukan sekali lagi pembebasan segera para sandera yang ditangkap pada 7 Oktober serta gencatan senjata segera di Jalur Gaza,” kata Paus dalam pesan Paskahnya di Vatikan, dikutip dari AFP.

Baca juga: Paus Fransiskus Kembali Serukan Negosiasi untuk Akhiri Perang di Ukraina dan Gaza

Paus Fransiskus hari ini memimpin Misa Paskah selama lebih dari dua jam di Basilika Santo Petrus, salah satu kebaktian terpanjang dalam liturgi Katolik.

Peringatan itu dilaksanakan di tengah kekhawatiran baru tentang kondisi lemah pria berusia 87 tahun itu.

Suaranya dilaporkan terkadang terdengar serak dan terengah-engah.

Namun Paus Fransiskus membacakan semua teks yang telah disiapkan, termasuk homili yang panjangnya lebih dari satu halaman, dan dia tersenyum dan melambai kepada jemaat saat pergi dengan kursi roda.

Pada kesempatan lain, Paus Fransiskus mendelegasikan pembacaan yang lebih panjang kepada para pembantunya.

Sebelumnya, pada Jumat (29/3/2024), Paus Fransiskus tiba-tiba batal menghadiri prosesi Jalan Salib.

Baca juga: Paus Fransiskus: Rusia Harus Hentikan Agresinya Terlebih Dahulu

Menurut Vatikan, Paus Fransiskus ingin menjaga kesehatan menjelang acara Paskah lainnya akhir pekan ini.

Kursi berlengan untuk Sri Paus berusia 87 tahun itu sudah disiapkan di atas bukit menghadap Colosseum di Roma, tetapi tiba-tiba ditarik kembali beberapa saat sebelum pelaksanaan Jumat Agung.

“Untuk menjaga kesehatannya menjelang misa besok dan misa Minggu Paskah, Paus Fransiskus malam ini akan mengikuti Jalan Salib di Colosseum dari Kediaman Santa Marta,” kata Vatikan.

Paus asal Argentina ini juga melewatkan upacara terbuka tahun lalu, yang diadakan tak lama setelah dirawat tiga malam di rumah sakit karena bronkitis.

Bulan lalu, Paus Fransiskus sakit dan oleh Vatikan disebut sebagai flu ringan, menyebabkan dia membatalkan beberapa acara dan sejak itu beberapa kali meminta orang lain membacakan pidatonya.

Untuk kali pertama sejak menjadi Paus, Fransiskus menulis teks sendiri untuk dibacakan di masing-masing dari 14 Jalan Salib, yang melambangkan penyaliban Yesus Kristus.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com