Paus Fransiskus Kembali Serukan Negosiasi untuk Akhiri Perang di Ukraina dan Gaza

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus pada Rabu (20/3/2024) kembali mengulang seruannya untuk melakukan perundingan guna mengakhiri perang di Ukraina dan Gaza.

Dalam audiensi mingguannya di Vatikan, paus berusia 87 tahun ini menyampaikan seruannya kepada penduduk Ukraina yang menjadi martir, juga untuk orang-orang di Palestina yang menderita akibat perang.

“Jangan pernah kita lupa, perang selalu merupakan kekalahan. Kita tidak bisa maju selama perang. Kita harus melakukan segala upaya untuk berunding, bernegosiasi,” katanya, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Paus Fransiskus: Rusia Harus Hentikan Agresinya Terlebih Dahulu

Kritik sempat menerpa Paus Fransiskus setelah ia menyebut "orang-orang Ukraina harus berani mengibarkan bendera putih dan bernegosiasi" dalam wawancara yang disiarkan awal bulan ini.

Ukraina, yang memasuki tahun ketiga perang melawan Rusia, bereaksi dengan marah dan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan pernah menyerah.

Baca juga:

• Paus Fransiskus: Ukraina Harus Punya Keberanian Negosiasikan Perdamaian
• Ukraina Tolak Saran Paus Fransiskus, Tegaskan Tak Akan Menyerah kepada Rusia
• Paus Fransiskus: Perang Dunia Ketiga Terjadi Sedikit demi Sedikit

"Bendera kami adalah bendera kuning dan biru. Ini adalah bendera di mana kita hidup, mati, dan menang. Kami tidak akan pernah mengibarkan bendera lain," ujar Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di media sosial.

"Saya mendesak untuk tidak mengulangi kesalahan di masa lalu dan mendukung Ukraina dan rakyatnya dalam perjuangan mereka yang adil untuk hidup mereka," tambahnya, dikutip dari AFP.

Baca juga: Singgung Ukraina dan Gaza, Paus Fransiskus: Serangan ke Warga Sipil adalah Kejahatan Perang