Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Papua Nugini Akan Hadapi Mosi Tidak Percaya, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 13/02/2024, 18:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

PORT MORESBY, KOMPAS.com - Perdana Menteri Papua Nugini akan menghadapi mosi tidak percaya setelah anggota parlemen oposisi secara resmi mengajukan mosi pada hari ini, Selasa (13/2/2024).

Mereka menantang kepemimpinan James Marape setelah terjadinya kerusuhan yang mematikan pada Januari lalu.

James Marape, yang masa jabatannya telah ditentukan oleh hubungan yang semakin erat dengan Amerika Serikat dan Australia, telah berada di bawah tekanan domestik yang sengit sejak kerusuhan bulan lalu di mana 25 orang terbunuh, toko-toko dijarah, dan gedung-gedung dibakar di dua kota.

Baca juga: Situasi Papua Nugini Sehari Setelah Umumkan Keadaan Darurat...

Para anggota parlemen yang dipimpin oleh calon penerus Allan Bird mengajukan mosi tersebut, tepat pada saat masa tenggang 18 bulan pasca-pemilu untuk pemerintahan Marape berakhir.

"Saya tidak bisa berpura-pura bahwa segala sesuatunya berjalan dengan baik bagi rakyat kami. Saya menginginkan solusi. Saya menganggap diri saya sebagai ujung tombak," ujar Bird, dikutip dari AFP.

Dia diapit oleh para pendukungnya termasuk mantan perdana menteri Peter O'Neill, yang dulunya merupakan sekutu Marape dan sekarang menjadi saingannya.

"Dengan cara yang kita tempuh, dapatkah seseorang dengan jujur mengatakan bahwa masa depan terlihat cerah?" kata Bird.

Koalisi yang dipimpin Partai Pangu pimpinan Marape saat ini memegang mayoritas yang cukup besar di parlemen dan diperkirakan akan memenangkan pemungutan suara.

Namun, politik Papua Nugini sangat cair, dengan kepentingan regional dan individu yang sering kali mengalahkan politik dan loyalitas partai.

Baca juga:

Hanya sedikit perdana menteri dalam sejarah negara ini yang dapat bertahan selama lima tahun penuh.

Tanggal mosi tidak percaya diperkirakan akan ditetapkan pada Rabu (14/2/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com