Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Palestina Berharap Gencatan Senjata Segera Terwujud

Kompas.com - 06/02/2024, 08:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

GAZA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken berkunjung ke Timur Tengah pada Senin (5/2/2024).

Tujuannya tak lain agar mendesak gencatan senjata di Gaza Palestina. Warga Palestina sangat berharap agar gencatan senjata segera terwujud.

Terlebih sebelum ancaman atau serangan Israel terhadap Rafah, sebuah kota perbatasan yang terdapat lebih dari sejuta penduduk Jalur Gaza berlindung.

Baca juga: Hari Ini ke Timur Tengah, Menlu AS Desak Gencatan Senjata di Palestina

Dikutip dari Reuters pada Selasa (6/2/2024), Menlu AS tiba Arab Saudi pada awal perjalanan pertamanya ke wilayah Timur Tengah, sejak AS menjadi perantara tawaran, dengan masukan dari Israel, untuk perpanjangan gencatan senjata perang.

Diplomat utama AS tersebut bertemu dengan penguasa de facto Arab Saudi, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman yang berlangsung sekitar dua jam.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan, Blinken dan putra mahkota telah membahas koordinasi regional untuk mencapai akhir dari perang ini.

"Blinken menggarisbawahi pentingnya mengatasi kebutuhan kemanusiaan di Gaza dan mencegah penyebaran konflik yang lebih luas," kata Miller dalam sebuah pernyataan.

Meski demikian, Blinken enggan menjawab pertanyaan wartawan saat kembali ke hotelnya.

Tawaran gencatan senjata, yang disampaikan kepada Hamas pekan lalu oleh mediator Qatar dan Mesir, menunggu jawaban dari kelompok Hamas yang mengatakan mereka menginginkan lebih banyak jaminan, yakni daapat mengakhiri perang yang telah berlangsung selama empat bulan.

"Mustahil untuk mengatakan apakah kita akan mendapatkan terobosan, kapan kita akan mendapatkannya," kata seorang pejabat senior AS kepada wartawan dalam penerbangan ke ibu kota Saudi.

"Sekarang bola ada di tangan Hamas," imbuh dia.

Baca juga: Hamas Beri Persetujuan Awal Rencana Gencatan Senjata, Kapan Itu?

Kedatangan Blinken itu juga bertujuan untuk mendapatkan dukungan terhadap rencana AS setelah gencatan senjata, yakni membangun kembali dan menjalankan Gaza, yang tujuan akhirnya ialah untuk negara Palestina. Walaupun kini ditolak Israel.

Selain itu, tujuan lainnya yaitu agar negara-negara Arab menormalisasi hubungan dengan Israel.

AS juga berupaya mencegah eskalasi lebih lanjut di tempat lain di Timur Tengah, setelah serangan udara AS selama berhari-hari terhadap kelompok bersenjata pro-Iran di seluruh wilayah.

Miller mengatakan Blinken dan putra mahkota telah membahas kebutuhan mendesak untuk mengurangi ketegangan regional.

Halaman:

Terkini Lainnya

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com