Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Orang Ditangkap karena Selundupkan 1,5 Ton Narkoba di Kamboja

Kompas.com - 25/01/2024, 13:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Mothership

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Departemen Anti-Narkoba Kamboja menangkap lima pria karena menyelundupkan 1,5 ton narkoba di Kamboja pada Senin (22/1/2024).

Dalam sebuah postingan di media sosial, departemen tersebut menangkap lima pria dan menyita 1,51 ton narkoba.

Dilansir dari Mothership pada Kamis (25/1/2024), narkoba tersebut terdiri dari 980 kg ketamine dan 532 kg methamphetamine atau dikenal dengan sebutan "Ice".

Baca juga: Bongkar Sindikat Narkoba Terbesar di Sabah, Malaysia Buru Seorang Perempuan WNI

Departemen Anti-Narkoba Kamboja juga menyita dua perahu nelayan, satu mobil, satu sepeda motor, dan delapan telepon genggam.

Ini terjadi setelah tiga tempat digerebek secara bersamaan pada pukul 03.15 pada 22 Januari 2024.

Ketiga tempat tersebut adalah Pelabuhan Internasional Steung Hav di Provinsi Preah Sihanouk di barat daya Kamboja, sebuah rumah tak berpenghuni di Sihanoukville, dan alamat tempat tinggal di ibu kota Kamboja, Phnom Penh.

Obat-obatan tersebut konon dibawa ke negara tersebut dari Laos dan dimaksudkan untuk dikirim ke Taiwan.

Baca juga: Korut Uji Coba Rudal Jelajah Strategis Baru, Tak Berhubungan Situasi Regional

Kelima orang yang ditangkap semuanya merupakan warga negara asing, termasuk satu pria Singapura, dua pria Taiwan, dan dua pria China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com