Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Uji Coba Rudal Jelajah Strategis Baru, Tak Berhubungan Situasi Regional

Kompas.com - 25/01/2024, 12:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara (Korut) menguji coba rudal jelajah strategis yang baru pada Rabu (24/1/2024). Hal itu dilaporan media pemerintah KCNA, Kamis (25/1/2024).

Sebagaimana diberitakan Reuters, rudal jelajah bernama “Pulhwasal-3-31” tersebut kini sedang dalam pengembangan.

"Uji tembak tersebut tidak berdampak pada keamanan negara-negara tetangga. Tidak ada hubungannya dengan situasi regional," kata media pemerintah Korut KCNA.

Baca juga: Remaja Korut Dihukum 12 Tahun Kerja Paksa karena Tonton K-Drama

Dijelaskan bahwa uji coba tersebut merupakan bagian dari proses pembaruan sistem senjata Korut, kata laporan itu, mengutip The Missile Administration.

Sementara Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan pihaknya yakin penembakan itu untuk menguji peningkatan kemampuan rudal yang ada.

Pada hari Rabu, militer Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara telah menembakkan beberapa rudal jelajah ke arah laut di lepas pantai barat sekitar pukul 7 pagi (22.00 GMT pada hari Selasa).

Sementara Menteri Pertahanan Seoul, Shin Won-sik, mengutuk peluncuran tersebut sebagai ancaman serius terhadap negaranya.

Kata "strategis" biasanya mengacu pada senjata berkemampuan nuklir.

Korea Utara melakukan uji coba pertama rudal jelajah dengan kemampuan serangan nuklir pada September 2021.

Pada hari Kamis ini, Korea Selatan memulai produksi massal drone pengintai ketinggian menengah dengan tujuan mengerahkannya pada tahun 2027 guna meningkatkan kemampuan pengawasan dan berkontribusi pada ekspor pertahanan.

Rudal jelajah Korea Utara biasanya kurang diminati dibandingkan rudal balistik karena rudal tersebut tidak secara eksplisit dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB.

Meski demikian, para analis mengatakan rudal jelajah jarak menengah yang menyerang darat tidak kalah ancamannya dengan rudal balistik dan menjadi kemampuan yang mumpuni bagi Korea Utara.

Baca juga: Korut Tutup Lembaga yang Ingin Reunifikasi, Kim Jong Un: Menyatu dengan Korsel Itu Sebuah Kesalahan

Sedangkan rudal jelajah dan rudal balistik jarak pendek yang dapat dipersenjatai dengan bom konvensional atau nuklir dipandang sangat mengganggu stabilitas jika terjadi konflik karena tidak jelas jenis hulu ledak yang mereka bawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com