Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Truk Polandia Akhiri Blokade di Pos Perbatasan Ukraina

Kompas.com - 24/12/2023, 21:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS,com - Para pengemudi truk Polandia pada Minggu (24/12/2023) mengakhiri blokade di pos pemeriksaan perbatasan dengan Ukraina.

Selama beberapa hari terakhir, Polandia dan Ukraina berusaha menyelesaikan pertikaian yang terjadi sejak awal November ini.

Menurut para sopir truk Polandia, pengemudi truk Ukraina diuntungkan sehingga persaingan menjadi tidak sehat.

Baca juga: Ukraina Tembak Jatuh 3 Jet Tempur Su-34 Rusia

Dikutip dari kantor berita AFP, penjaga perbatasan Ukraina mengatakan di aplikasi perpesanan Telegram bahwa unjuk rasa di pos pemeriksaan Medyka-Shehyni berakhir pada pukul 9.30 pagi waktu setempat. Registrasi dan penyeberangan truk dilanjutkan seperti biasa.

Konflik bermula saat Uni Eropa membebaskan perusahaan-perusahaan transportasi Ukraina dari izin masuk sebagai bentuk solidaritas terkait invasi Rusia.

Pengecualian ini diperpanjang sampai Juni 2024.

Para pengemudi truk Polandia menyebut aturan ini mengurangi pendapatan mereka, sedangkan Ukraina sangat bergantung pada jalur ekspor dan impor ini terutama karena pelabuhan Laut Hitam diblokir akibat perang.

Baca juga:

Demo sopir truk Polandia memicu antrean panjang kendaraan dan ketegangan hubungan, padahal Warsawa adalah salah satu sekutu setia Kyiv di Uni Eropa dan menerima ratusan ribu pengungsi Ukraina.

Pada Jumat (22/12/2023), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan pejabat senior lainnya bertemu Menteri Luar Negeri Polandia yang baru, Radoslaw Sikorski, di Kyiv untuk membahas solusi blokade ini.

Perdana Menteri baru Polandia Donald Tusk berulang kali menekankan dukungannya terhadap Ukraina, dan berjanji mencarikan solusi bagi para pengemudi truk di negaranya yang tidak puas.

Baca juga: Putin Nyatakan Siap Berunding dengan Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com