Selama beberapa hari terakhir, Polandia dan Ukraina berusaha menyelesaikan pertikaian yang terjadi sejak awal November ini.
Menurut para sopir truk Polandia, pengemudi truk Ukraina diuntungkan sehingga persaingan menjadi tidak sehat.
Dikutip dari kantor berita AFP, penjaga perbatasan Ukraina mengatakan di aplikasi perpesanan Telegram bahwa unjuk rasa di pos pemeriksaan Medyka-Shehyni berakhir pada pukul 9.30 pagi waktu setempat. Registrasi dan penyeberangan truk dilanjutkan seperti biasa.
Konflik bermula saat Uni Eropa membebaskan perusahaan-perusahaan transportasi Ukraina dari izin masuk sebagai bentuk solidaritas terkait invasi Rusia.
Pengecualian ini diperpanjang sampai Juni 2024.
Para pengemudi truk Polandia menyebut aturan ini mengurangi pendapatan mereka, sedangkan Ukraina sangat bergantung pada jalur ekspor dan impor ini terutama karena pelabuhan Laut Hitam diblokir akibat perang.
Demo sopir truk Polandia memicu antrean panjang kendaraan dan ketegangan hubungan, padahal Warsawa adalah salah satu sekutu setia Kyiv di Uni Eropa dan menerima ratusan ribu pengungsi Ukraina.
Pada Jumat (22/12/2023), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan pejabat senior lainnya bertemu Menteri Luar Negeri Polandia yang baru, Radoslaw Sikorski, di Kyiv untuk membahas solusi blokade ini.
Perdana Menteri baru Polandia Donald Tusk berulang kali menekankan dukungannya terhadap Ukraina, dan berjanji mencarikan solusi bagi para pengemudi truk di negaranya yang tidak puas.
https://www.kompas.com/global/read/2023/12/24/210500070/sopir-truk-polandia-akhiri-blokade-di-pos-perbatasan-ukraina