Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 18.200 Orang, Jabri Kehilangan 7 Anaknya...

Kompas.com - 12/12/2023, 07:44 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Jumlah korban tewas di Gaza naik lagi menjadi sekitar 18.200 orang pada Senin (11/12/2023).

Bahkan, ketika korban tewas yang diumumkan Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas sudah ada begitu banyak, Israel masih menyerang sejumlah wilayah di kantong Palestina tersebut.

 

 

Itu termasuk terjadi di Kota Rafah yang sebelumnya dikatakan Israel kepada penduduk Gaza sebagai tempat aman.

Baca juga: WHO: Situasi Kesehatan di Gaza Hampir Mustahil Dapat Diperbaiki

Seorang penduduk, Umm Mohammed al-Jabri (56), mengaku telah kehilangan tujuh anaknya dalam sebuah serangan udara di Rafah yang berada di dekat Mesir, setelah mengungsi ke sana dari Kota Gaza.

"Tadi malam mereka mengebom rumah tempat kami tinggal dan menghancurkannya. Mereka mengatakan Rafah akan menjadi tempat yang aman. (Nyatanya) Tak ada tempat yang aman," ucapnya kepada AFP, Senin.

Serangan Israel ke Gaza dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober lalu yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel selatan dan menyebabkan puluhan sandera dibawa kembali ke kantong Palestina tersebut.

Hamas telah memperingatkan bahwa 137 sandera yang tersisa tidak akan selamat kecuali Israel memenuhi tuntutannya dan membebaskan lebih banyak lagi tahanan Palestina.

Di sisi lain, PM Israel Benjamin Netanyahu pada Senin telah meminta Hamas untuk menyerah sekarang juga.

Pemerintahnya telah mengeklaim bahwa ribuan militan Hamas telah terbunuh selama perang, yang kini telah memasuki bulan ketiga.

Baca juga: Israel Tanggapi Tersebarnya Foto Puluhan Pria Palestina Ditelanjangi di Gaza

Tentara Israel mengatakan bahwa 500 militan telah ditangkap selama sebulan terakhir.

Sementara itu, PBB memperkirakan 1,9 juta dari 2,4 juta penduduk Gaza telah mengungsi. Dari jumlah tersebut, dikatakan bahwa setengahnya adalah anak-anak.

Penduduk mengungsi ketika sebagian besar wilayah Gaza telah menjadi puing-puing akibat serangan Israel.

Di tengah tekanan yang semakin meningkat atas kondisi kemanusiaan, Israel mengumumkan akan menyaring bantuan ke Gaza di dua pos pemeriksaan tambahan, yang akan memungkinkan lebih banyak bantuan untuk masuk ke wilayah yang porak-poranda itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com