Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Korban Tewas di Gaza Capai 17.700 Orang, Netantahu Sebut Ini Perang yang Adil

Kompas.com - 10/12/2023, 07:56 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu (9/12/2023) menyebut perang di Gaza sebagai perang yang adil.

Ia menegaskan bahwa Israel akan terus melanjutkan perang melawan kelompok militan Palestina Hamas di Jalur Gaza.

Netanyahu pun memuji Amerika Serikat yang memblokir upaya gencatan senjata PBB.

Baca juga: AS Veto Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gencatan Senjata Israel-Hamas

"Saya sangat menghargai sikap yang benar yang diambil AS di Dewan Keamanan PBB... Oleh karena itu, Israel akan melanjutkan perang yang adil untuk menghabisi Hamas dan mencapai tujuan perang lainnya," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video, sebagaimana dilansir dari AFP.

Pernyataan Netanyahu tersebut nyatanya datang saat Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengumumkan bahwa jumlah korban tewas di Gaza akibat perang Israel-Hamas telah naik menjadi sedikitnya 17.700 orang.

"Kejahatan dan genosida terhadap warga Gaza tidak dapat digambarkan dengan kata-kata... Mengakhiri eksistensi Palestina dengan dukungan Amerika dan Eropa adalah tindakan yang tidak manusiawi," kata Juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qudra.

Ia menambahkan bahwa 48.780 orang juga telah terluka dalam perang tersebut.

Otoritas Palestina minta perang diakhiri

Sebelumnya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Jumat (8/12/2023) menyerukan agar perang di Gaza segera diakhiri dan konferensi perdamaian internasional segera digelar.

Ini dilakukan untuk mencari solusi politik yang langgeng yang mengarah pada pendirian sebuah negara Palestina.

Baca juga: Retno Marsudi: Relawan WNI dari MER-C Berhasil Dievakuasi dari Gaza

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters di kantornya di Ramallah, Abbas (87), mengatakan bahwa konflik antara Israel dan Palestina secara umum telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan sehingga membutuhkan konferensi internasional dan jaminan dari kekuatan dunia.

Selain perang Israel dengan Hamas di Gaza, ia mengatakan pasukan Israel telah mengintensifkan serangan mereka di mana-mana di Tepi Barat yang diduduki selama setahun terakhir.

Di samping itu, para pemukim telah meningkatkan kekerasan terhadap penduduk Palestina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com