Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Tanggapi Tersebarnya Foto Puluhan Pria Palestina Ditelanjangi di Gaza

Kompas.com - 11/12/2023, 20:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel memberi tanggapan setelah foto puluhan pria Palestina yang ditelanjangi tersebar luas dan membuat publik marah.

Militer Israel pada Senin (11/12/2023) mengatakan, penyebaran foto-foto tahanan yang ditelanjangi harus dihentikan.

Mereka pun ingin mencegah penyebaran lebih lanjut foto-foto maupun video yang menunjukkan orang-orang Palestina yang ditahan di Jalur Gaza ditelanjangi hingga menyisakan celana dalam.

Baca juga: Puluhan Pria Palestina Ditelanjangi Tentara Israel, Begini Cerita Korban

Foto dan video tentang puluhan pria Palestina tersebut telah menyulut kemarahan publik setelah disebarkan oleh sejumlah media.

Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi, mengatakan kepada lembaga penyiaran publik Kan, bahwa penyebaran foto-foto tersebut tidak memberikan manfaat apapun.

Ia menegaskan bahwa para tahanan harus digeledah untuk memastikan bahwa mereka tidak membawa senjata atau bahan peledak.

Dia mengatakan tidak akan ada lagi penyebaran gambar-gambar seperti itu.

Surat kabar tersebut mengutip seorang pejabat senior Israel yang mengakui bahwa foto-foto tersebut telah menimbulkan ketidaknyamanan.

Dalam sebuah video, seorang pria terlihat berjalan ke arah seorang tentara dan menyerahkan senapan yang diidentifikasi sebagai seorang pekerja aluminium yang terkenal.

Versi yang sedikit berbeda dari video tersebut muncul di dunia maya, yang menimbulkan pertanyaan tentang apakah penyerahan diri pria tersebut merupakan rekayasa.

Baca juga: Presiden Palestina: Perang Gaza Harus Diakhiri, Konferensi Perdamaian Harus Digelar

Sebelumnya, seorang pemuda Palestina berusia 22 tahun menceritakan kepada BBC bagaimana dia ditahan bersama puluhan orang lainnya oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza utara pada Kamis (7/12/2023).

Rekaman video yang diverifikasi oleh BBC menunjukkan sekelompok pria ditelanjangi hingga pakaian dalam, berlutut di tanah, dan dijaga oleh tentara Israel.

Pria tersebut mengatakan dia dipaksa duduk di jalan selama berjam-jam, diborgol, dan ditutup matanya, sebelum dibawa pergi.

Di sisi lain, seorang pejabat Israel berdalih bahwa tentara sedang mencari anggota Hamas.

Mark Regev, penasihat senior Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengatakan kepada BBC bahwa mereka sedang mencari orang-orang yang "bertanggung jawab atas pembantaian 7 Oktober".

Para pria Palestina itu dibawa dengan truk dari Beit Lahia di Gaza utara ke tempat yang tidak diketahui, menurut pemuda tersebut –yang meminta agar namanya tidak disebutkan demi keselamatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com