Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Houthi Sebut Akan Targetkan Semua Kapal yang Menuju Israel Tanpa Pandang Bulu

Kompas.com - 10/12/2023, 08:26 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

SANA'A, KOMPAS.com - Gerakan Houthi asal Yaman pada Sabtu (9/12/2023) mengatakan, akan menargetkan semua kapal yang menuju ke Israel tanpa memandang kebangsaan mereka.

Mereka pun memperingatkan semua perusahaan pelayaran internasional agar tidak berurusan dengan pelabuhan Israel.

Sebelumnya, Houthi telah menyerang dan menyita beberapa kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah dan selat Bab al-Mandab, jalur laut yang dilalui oleh sebagian besar minyak dunia.

Baca juga: G7 Desak Houthi Hentikan Ancaman terhadap Kapal

Mereka juga telah menembakkan rudal balistik dan pesawat tak berawak (drone) ke arah Israel.

Para pejabat Houthi mengatakan bahwa tindakan mereka adalah bentuk dukungan kepada Palestina. Seperti diketahui, Israel tengah berperang dengan Hamas asal Palestina.

Seorang juru bicara militer Houthi mengatakan bahwa semua kapal yang berlayar ke pelabuhan Israel dilarang melintasi Laut Merah dan Laut Arab.

"Jika Gaza tidak menerima makanan dan obat-obatan yang dibutuhkan, semua kapal di Laut Merah yang menuju ke pelabuhan Israel, terlepas dari kebangsaan mereka, akan menjadi target angkatan bersenjata kami," ujar Juru Bicara tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

Houthi adalah salah satu dari beberapa kelompok dalam "Poros Perlawanan" yang bersekutu dengan Iran, yang telah menyerang target-target Israel dan Amerika Serikat (AS) sejak 7 Oktober, ketika para militan Hamas menyerang Israel.

Dalam salah satu insiden terbaru, tiga kapal komersial diserang di perairan internasional pekan lalu, yang mendorong kapal perusak Angkatan Laut AS untuk turun tangan.

Baca juga: Houthi Yaman Klaim Bajak Kapal Milik Pengusaha Israel

Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman dan pesisir Laut Merah, juga menyita sebuah kapal kargo milik Inggris bulan lalu yang memiliki hubungan dengan sebuah perusahaan Israel.

Amerika Serikat dan Inggris telah mengutuk aksi Houthi bajak kapal tersebut, dan menyalahkan Iran atas perannya dalam mendukung kelompok itu.

Pemerintah Iran mengatakan bahwa sekutu-sekutunya membuat keputusan secara independen.

Sementara, Arab Saudi telah meminta Amerika Serikat untuk menahan diri dalam menanggapi serangan tersebut.

Israel sendiri mengatakan, serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan selat Bab al-Mandab merupakan "aksi terorisme Iran" yang memiliki konsekuensi bagi keamanan maritim internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com