Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Ungkap Jumlah Tentara yang Tewas di Gaza

Kompas.com - 11/12/2023, 17:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

TEL AVIV, KOMPAS.com - Militer Israel pada Senin (11/12/2023) mengungkap jumlah tentara mereka yang telah tewas sejak perang Gaza pecah pada 7 Oktober lalu.

Dikatakan oleh mereka, bahwa ada lebih dari 100 tentara Israel yang tewas sejak dimulainya serangan darat di Jalur Gaza.

Militer Israel mengatakan kepada AFP, jumlah tentara yang tewas dalam operasi tersebut sejauh ini telah mencapai 101 orang, setelah tiga tentara lainnya tewas dalam konflik itu.

Baca juga: Bakteri Shigella Menyerang Tentara Israel di Gaza

Jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel

Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas sebelumnya pada Minggu (10/12/2023) mengatakan, jumlah korban tewas akibat perang Gaza telah meningkat menjadi sedikitnya 17.997 orang.

Ia juga mengumumkan jumlah korban terluka akibat serangan Israel di Gaza yakni mencapai 49.229 orang.

Jumlah tersebut belum termasuk dengan penduduk Palestina yang tewas dan terluka akibat tindakan personel Israel dan para pemukim di Tepi Barat.

Sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Gaza Ashraf al-Qudra menyebut, jumlah kobran tewas di Tepi Barat telah mencapai angka 275 orang sejak perang Israel-Hamas pecah Oktober lalu.

Sedangkan, jumlah korban terluka di Tepi Barat mencapai 3.365 orang.

Seiring dengan terus bertambahnya korban jiwa, seruan untuk gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah semakin menguat datang dari beberapa negara.

Salah satunya yakni dikemukakan oleh Otoritas Palestina. Presiden Palestina Mahmoud Abbas akhir pekan lalu menyerukan agar perang di Gaza segera diakhiri dan konferensi perdamaian internasional segera digelar.

Baca juga: UNRWA Sebut Israel Berusaha Paksa Warga Gaza Masuk ke Mesir

Ini dilakukan untuk mencari solusi politik yang langgeng yang mengarah pada pendirian sebuah negara Palestina.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters di kantornya di Ramallah, Abbas (87), mengatakan bahwa konflik antara Israel dan Palestina secara umum telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan sehingga membutuhkan konferensi internasional dan jaminan dari kekuatan dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com