Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan AS Diserang Drone dan Roket 23 Kali di Irak dan Suriah Selama Oktober 2023

Kompas.com - 31/10/2023, 14:36 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di Irak serta Suriah diserang drone dan roket 23 kali selama Oktober 2023, kata pejabat senior Pentagon pada Senin (30/10/2023).

AS menuduh pasukan yang didukung Iran berada di balik lonjakan serangan ini. Pekan lalu, jet-jet tempur Amerika Serikat menyerang situs-situs di Suriah yang menurut Pentagon terkait dengan Teheran.

“Dari 17 Oktober sampai 30 Oktober, pasukan AS dan koalisi diserang setidaknya 14 kali secara terpisah di Irak dan sembilan kali di Suriah,” kata pejabat itu, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Jet Tempur AS Serang Suriah, Buntut Serangan Milisi yang Didukung Iran

Sekutu yang dimaksud adalah koalisi internasional untuk melawan kelompok ISIS.

Ia melanjutkan, serangan-serangan itu dilakukan melalui kombinasi drone dan roket satu arah.

“Sebagian besar gagal mencapai sasaran berkat pertahanan kami yang kuat,” imbuhnya kepada wartawan.

Serangan di Suriah meningkat tiga kali lipat sejak Jumat (27/10/2023), bertepatan dengan laporan pasukan AS diserang di negara itu saat akhir pekan.

Pentagon sebelumnya menyebutkan, jumlah korban serangan adalah 21 personel AS yang menderita luka ringan dan satu kontraktor tewas karena serangan jantung.

Baca juga:

Meningkatnya serangan terhadap pasukan AS ini terkait perang Hamas vs Israel terbaru yang pecah sejak Sabtu (7/10/2023).

Lebih dari 1.400 orang yang kebanyakan warga sipil tewas di Israel, sedangkan sekitar 8.300 orang kehilangan nyawanya di Gaza.

AS menempatkan sekitar 2.500 tentara di Irak dan kira-kira 900 personel di Suriah dalam upaya mencegah kebangkitan ISIS.

Wilayah-wilayah signifikan Irak dan Suriah pernah dikuasai ISIS, tetapi kelompok itu kemudian dihalau oleh pasukan darat lokal yang dibantu serangan udara internasional selama bertahun-tahun.

Baca juga: AS Bunuh Pemimpin ISIS di Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com