Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisaris Jenderal PBB Terus Desak Gencatan Senjata di Gaza

Kompas.com - 31/10/2023, 13:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

YERUSALEM, KOMPAS.com - Seluruh penduduk Gaza alami hal yang tidak manusiawi. Hal ini disampaikan komisaris jenderal untuk badan utama PBB di Palestina Philippe Lazzarini, kepada Dewan Keamanan PBB.

Dia mengatakan bahwa gencatan senjata telah menjadi masalah hidup dan mati bagi jutaan penduduk Gaza.

Lazzarini, komisaris jenderal UNRWA adalah salah satu dari tiga pembicara yang secara gamblang menggambarkan skala kerusakan yang terjadi di Gaza.

Baca juga: Cara Hamas Melawan Pasukan Darat Israel di Gaza

Badan-badan PBB juga terus menekan Dewan Keamanan untuk mengesampingkan perbedaan pendapat dan mendukung beberapa bentuk gencatan senjata kemanusiaan.

Dilansir dari Guardian, para pembicara merinci kerusakan dalam tatanan sipil, hilangnya air bersih dan tingkat kematian anak-anak yang menyamai jumlah anak-anak yang terbunuh dalam konflik dalam empat tahun terakhir.

Diskusi yang diadakan Uni Emirat Arab ini dimaksudkan untuk membangun momentum.

Sebelumnya, pemungutan suara yang digelar majelis umum PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan. Hasil pemungutan suara seolah mempermalukan negara-negara adidaya agar meninggalkan argumen mereka yang tidak mendukung bentuk gencatan senjata.

Empat rancangan resolusi dewan keamanan PBB sebelumnya mengenai krisis ini telah diveto baik oleh Rusia maupun AS.

Upaya-upaya kini sedang dilakukan oleh 10 anggota terpilih dewan keamanan, termasuk Brasil, presiden dewan keamanan saat ini, untuk menyusun sebuah resolusi yang akan dipaksakan untuk diadopsi oleh lima anggota tetap.

Lazzarini menuduh Israel melakukan hukuman kolektif terhadap penduduk Gaza dan memaksa mereka untuk pindah dari wilayah utara ke wilayah selatan, dimana mereka masih belum aman.

Baca juga: UNICEF: Lebih dari 420 Anak Terbunuh atau Terluka di Gaza Setiap Harinya

Lebih dari 8.000 warga Palestina kini telah terbunuh dalam serangan Israel, yang menurut Lazzarini, termasuk 64 staf UNRWA.

Dia mengatakan bahwa seorang pekerja PBB bernama Samir, serta istri dan delapan anak Samir, terbunuh hanya beberapa jam sebelum pertemuan tersebut.

Baca juga: PM Israel Tolak Gencatan Senjata di Gaza, Bersumpah Terus Bertempur sampai Menang

"Rekan-rekan UNRWA saya adalah satu-satunya secercah harapan bagi seluruh Jalur Gaza ... namun mereka kehabisan bahan bakar, air, makanan, dan obat-obatan dan tidak lama lagi tidak dapat beroperasi," ujar pejabat berkewarganegaraan Swiss-Italia itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com