OTTAWA, KOMPAS.com - Kanada pada Senin (30/10/2023) melarang aplikasi perpesanan asal China, WeChat, dan program antivirus asal Rusia, Kaspersky, untuk digunakan di perangkat seluler pemerintah.
Ini dilakukan dengan alasan risiko privasi dan keamanan. Namun, pemerintah mengatakan bahwa informasi pemerintah tidak terganggu.
Larangan tersebut diumumkan setelah penilaian kepala petugas informasi Kanada bahwa WeChat yang dimiliki Tencent dan aplikasi yang dibuat oleh Kaspersky yang berbasis di Moskwa menghadirkan tingkat risiko yang tidak dapat diterima terhadap privasi dan keamanan.
Baca juga: Kanada Sebut Israel Bukan Pelaku Serangan RS di Gaza
Dilansir dari CNA, Dewan Keuangan Kanada, yang mengawasi administrasi publik, bertanggung jawab atas pelarangan itu,
Di sisi lain, Kaspersky mengatakan bahwa pihaknya terkejut dan kecewa. Mereka menilai keputusan tersebut dibuat tanpa peringatan atau kesempatan bagi perusahaan untuk mengatasi kekhawatiran pemerintah.
"Tidak ada bukti atau proses hukum yang dapat membenarkan tindakan yang lebih merupakan respons terhadap iklim geopolitik ini. Kanada tak melakukan evaluasi menyeluruh terhadap integritas produk dan layanan Kaspersky," kata perusahaan itu.
Dewan Keuangan mengatakan bahwa mereka tidak memiliki bukti bahwa informasi pemerintah telah disusupi, tetapi metode pengumpulan aplikasi menyediakan akses yang cukup besar ke konten perangkat dan risiko penggunaan aplikasi tersebut sudah tampak jelas.
"Keputusan untuk menghapus dan memblokir aplikasi WeChat dan Kaspersky dibuat untuk memastikan bahwa jaringan dan data pemerintah Kanada tetap aman dan terlindungi serta sejalan dengan pendekatan mitra internasional kami," katanya.
Aplikasi-aplikasi tersebut akan dihapus dari perangkat seluler yang dikeluarkan pemerintah dan pengguna akan diblokir untuk mengunduhnya di masa mendatang.
Baca juga: Kanada Menarik 41 Diplomat dari India
Kanada pada Februari lalu melarang TikTok, aplikasi video pendek yang dimiliki perusahaan Cina Bytedance, dari perangkat yang dikeluarkan pemerintah karena masalah privasi dan keamanan yang serupa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.