Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Kanada Sebut Antisemitisme Kian Tak Terbendung Imbas Perang Hamas-Israel

Kompas.com - 18/10/2023, 21:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

OTTAWA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Selasa (17/10/2023) menyebut ada peningkatan antisemitisme yang nyata di Kanada.

Ini terjadi setelah serangan kelompok Palestina Hamas terhadap Israel dan serangan udara mematikan Israel di Gaza.

"Sejak konflik ini pecah, telah terjadi peningkatan antisemitisme yang sangat menakutkan di dalam negeri," kata Trudeau dalam sebuah konferensi tentang memerangi antisemitisme, dilansir dari Reuters.

Baca juga: 5 Tahun Diterapkan, Ini Dampak Legalisasi Ganja di Kanada

"Bahkan sebelum konflik yang sedang berlangsung, telah terjadi peningkatan antisemitisme yang stabil," tambahnya.

Trudeau menyebutkan ada laporan-laporan mengenai kemungkinan kejahatan kebencian di sebuah sekolah menengah Yahudi di Toronto minggu lalu.

Ada pula ketakutan di antara beberapa pengunjung sinagog karena kemungkinan diserang.

Retorika online yang memanas juga jadi contoh meningkatnya antisemitisme di Kanada.

Polisi di Toronto, kota terbesar di Kanada, mengatakan bahwa mereka menangkap tiga orang pekan lalu setelah mereka membuat ancaman di Akademi Ibrani Komunitas.

Polisi telah meningkatkan patroli di pusat-pusat kebudayaan Yahudi dan sinagog serta masjid-masjid dan tempat-tempat ibadah lainnya.

Perdana Menteri Kanada juga mengutuk Hamas dan mengatakan bahwa ia mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri, sambil menarik garis tegas antara Hamas dan suara-suara pro-Palestina.

Baca juga: Hubungan Kedua Negara Buruk, Kampus di Kanada Tak Mau Kehilangan Mahasiswa India

"Hamas tidak mewakili rakyat Palestina, atau aspirasi mereka yang sah. Mereka tidak berbicara atas nama komunitas Muslim atau Arab, dan mereka tidak mewakili masa depan yang lebih baik yang layak didapatkan oleh warga Palestina atau anak-anak mereka," kata Trudeau.

Serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap komunitas Israel selatan menewaskan 1.300 orang, dan sekitar 200 orang dibawa ke Jalur Gaza yang dikuasai Hamas sebagai sandera.

Baca juga: Pria Kanada Mukbang 50 Cabai Terpedas di Dunia Kurang dari 7 Menit

Sejak saat itu, Israel telah membombardir Gaza di mana pihak berwenang kesehatan mengatakan sedikitnya 3.000 orang telah terbunuh.

Sebuah serangan di sebuah rumah sakit juga menewaskan 500 orang Palestina, dan para pejabat Israel dan Palestina saling menyalahkan satu sama lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com