Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata Kemanusiaan Segera dalam Perang Hamas-Israel

Kompas.com - 18/10/2023, 14:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Rabu (18/10/2023) menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera dalam perang Hamas-Israel di Gaza.

Dia mengulangi apa yang disebutnya sebagai "dua seruan kemanusiaan yang mendesak".

Guterres meminta Hamas untuk melakukan pembebasan sandera dengan segera dan tanpa syarat. Ini mengacu pada setidaknya 199 orang yang diculik oleh kelompok Hamas selama serangan mereka ke Israel.

Baca juga: Rumah Sakit di Gaza Terkena Serangan, 500 Orang Dilaporkan Tewas

Guterres juga menyerukan kepada Israel untuk segera mengizinkan akses bantuan kemanusiaan yang tidak terbatas untuk menanggapi kebutuhan paling mendasar dari masyarakat Gaza dengan mayoritas perempuan dan anak-anak.

"Saya menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera untuk memberikan waktu dan ruang yang cukup guna membantu mewujudkan dua seruan saya, serta untuk meringankan penderitaan manusia yang luar biasa yang sedang kita saksikan," kata Guterres dalam sebuah forum ekonomi di China.

"Terlalu banyak nyawa dan nasib seluruh wilayah berada dalam bahaya," tambahnya, sebagaimana dikutip dari AFP.

Guterres mengatakan bahwa ia sepenuhnya memahami keluhan mendalam rakyat Palestina setelah 56 tahun pendudukan.

"Namun seserius apa pun keluhan-keluhan ini, mereka tidak dapat membenarkan tindakan teror yang dilakukan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober," katanya.

Guterres mengutuk serangan Hamas terhadap Israel sebagai "tindakan teror" yang tidak dapat dibenarkan.

Baca juga: Saling Tuding Pelaku Serangan Rumah Sakit di Gaza

"Namun serangan-serangan tersebut tidak dapat membenarkan hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina," ujar Guterres.

Kepala PBB sebelumnya mengatakan bahwa ia "merasa ngeri" dengan ledakan mematikan yang menghancurkan sebuah rumah sakit di Gaza pada Selasa (17/10/2023), menewaskan ratusan orang.

Hamas menyalahkan Israel atas serangan terhadap rumah sakit tersebut. Sementara, Israel mengatakan bahwa serangan itu disebabkan oleh roket yang ditembakkan oleh militan Jihad Islam di Gaza.

"Hati saya bersama keluarga korban. Rumah sakit dan tenaga medis dilindungi oleh hukum kemanusiaan internasional," kata Guterres dalam sebuah posting di X.

Guterres juga mengutuk serangan terhadap sebuah sekolah yang dikelola PBB di kamp pengungsi Gaza yang menewaskan enam orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com