Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Invasi Israel ke Gaza: Dahulu dan Sekarang

Kompas.com - 18/10/2023, 10:33 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

Penulis: VOA Indonesia

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Sementara krisis kemanusiaan di Jalur Gaza meningkat, Israel sedang mempersiapkan invasi darat skala penuh ke daerah kantong berpenduduk 2,1 juta warga Palestina itu.

Menganalisis Perang Gaza pada 2014, yang terakhir kali Israel menginvasi Jalur Gaza, kiranya dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana keadaan pada hari-hari dan minggu-minggu mendatang.

PM Israel Benjamin Netanyahu kali ini bersumpah untuk “menghancurkan” kepemimpinan Hamas di Gaza.

Baca juga: Putin Telepon Netanyahu, Kali Pertama sejak Perang Hamas Vs Israel

Namun, para ahli mengatakan memenangkan pertarungan ini akan jauh lebih rumit dibandingkan tahun 2014.

Apa yang terjadi dalam Perang Gaza 2014?

Hamas menculik dan membunuh tiga remaja Israel pada tahun 2014.

Dua warga Israel kemudian menculik seorang remaja Palestina dan membunuhnya sebagai pembalasan. Demonstrasi massal pecah di kedua sisi.

Dalam pergolakan tersebut, Hamas dan kelompok militan Palestina lainnya mulai meluncurkan ribuan roket ke Israel selatan. Lebih dari 730 roket dicegat oleh Iron Dome, sistem pertahanan udara canggih Israel.

Israel membombardir Gaza dengan rudal sebagai tanggapannya. Seluruh blok kota dihancurkan.

Lebih dari 1.460 warga sipil Palestina diyakini tewas dibandingkan dengan segelintir warga Israel, menurut UNRWA, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk pengungsi Palestina.

Pasukan Pertahanan Israel atau IDF melancarkan invasi darat ke wilayah tersebut pada tanggal 7 Agustus 2014, dengan tujuan menghancurkan jaringan terowongan bawah tanah milik Hamas yang digunakan untuk menyimpan roket.

Baca juga: Saling Tuding Pelaku Serangan Rumah Sakit di Gaza

Pada akhirnya, IDF menghancurkan hampir tiga lusin terowongan Hamas, sehingga menghambat kemampuan kelompok tersebut untuk melakukan serangan skala besar, setidaknya hingga tanggal 7 Oktober 2023.

Pada awal bulan ini seperti diketahui Hamas telah melancarkan serangan ke wilayah Israel, yang dilaporkan menewaskan lebih dari 1.400 warga Israel.

Perang 2014 berlangsung selama 50 hari hingga Israel dan Gaza menyetujui gencatan senjata pada tanggal 26 Agustus tahun itu. Saat ini, dalam waktu kurang dari dua minggu pertempuran, lebih banyak warga sipil Palestina dan Israel yang tewas dibandingkan seluruh pertempuran pada 2014.

IDF sekarang merencanakan invasi darat yang jauh lebih kecil dibandingkan invasi tahun 2014.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com