Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2023, 21:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber UPI

OTTAWA, KOMPAS.com - Seorang pria Kanada memakan 50 cabai terpedas di dunia dalam waktu 6 menit 49,2 detik yang memecahkan rekor dan kemudian melanjutkan untuk memakan 85 cabai lagi.

Mike Jack, seorang pemakan cepat vegan, meraih Rekor Dunia Guinness untuk waktu tercepat dalam memakan 50 buah cabai Carolina, yang memiliki rata-rata 1,64 juta Scoville Heat Unit, ratusan kali lebih panas dari cabai jalapeno.

Jack menghabiskan paprika ke-50 dalam waktu 6 menit 49,2 detik, tapi setelah upaya pemecahan rekornya selesai, dia terus memakan paprika hingga mencapai total 135 buah.

Baca juga: Aksi Rekor Dunia Unik, Makan Cabai Habanero lalu Cium Pasangan

Dilansir dari UPI, jumlah tersebut membuatnya menduduki posisi No. 2 di papan peringkat League of Fire Reaper Challenge, yang melacak upaya memakan cabai terbanyak dalam sekali makan.

Jack mengatakan bahwa ia telah membangun toleransi terhadap makanan pedas selama 20 tahun terakhir, tetapi ia masih merasa tidak nyaman.

"Guncangan awal kepedasannya sangat kuat. Yang kedua tidak terlalu buruk, tapi setiap kali setelah itu semakin panas saat paprika menyentuh bagian baru di mulut Anda," kata Jack kepada Guinness World Records.

Dia mengatakan bahwa rasa sakit di mulutnya tidak seberapa dibandingkan dengan rasa tidak nyaman di perutnya.

Baca juga: Rekor Dunia Akselerasi Mobil Listrik Dipecahkan di Swiss

"Saya mengalami kram yang parah. Rasanya seperti ada yang meremas dan memelintir usus saya," katanya. "Pikiran Anda menyuruh Anda untuk berhenti, tetapi Anda harus meyakinkan diri Anda untuk terus maju."

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber UPI

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Peran Besar Inggris dalam Membangun Singapura Jadi Kota Metropolitan

Peran Besar Inggris dalam Membangun Singapura Jadi Kota Metropolitan

Internasional
6 Poin Perkembangan Terkini Perang Israel-Hamas

6 Poin Perkembangan Terkini Perang Israel-Hamas

Global
Beredar Video Tentara Israel Tembak Pria Difabel Palestina di Tepi Barat

Beredar Video Tentara Israel Tembak Pria Difabel Palestina di Tepi Barat

Global
Venezuela dan Guyana Bersitegang Terkait Sengkela Wilayah, Sejumlah Negara Khawatir

Venezuela dan Guyana Bersitegang Terkait Sengkela Wilayah, Sejumlah Negara Khawatir

Global
Pasukan Israel Gempur Gaza Selatan, Warga Sipil: Tak Ada Tempat Aman

Pasukan Israel Gempur Gaza Selatan, Warga Sipil: Tak Ada Tempat Aman

Global
Biden Telepon Netanyahu, Tekankan Perlindungan Warga Sipil di Gaza

Biden Telepon Netanyahu, Tekankan Perlindungan Warga Sipil di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Penembakan Kampus Las Vegas | UNESCO Masukkan Buka Puasa

[POPULER GLOBAL] Penembakan Kampus Las Vegas | UNESCO Masukkan Buka Puasa

Global
Meta Mulai Mengenkripsi Pesan Sepenuhnya di Facebook dan Instagram

Meta Mulai Mengenkripsi Pesan Sepenuhnya di Facebook dan Instagram

Global
Boris Johnson Meminta Maaf pada Keluarga Korban Covid-19 Inggris

Boris Johnson Meminta Maaf pada Keluarga Korban Covid-19 Inggris

Global
Taylor Swift Dinobatkan sebagai Tokoh Tahun Ini Versi Majalah Time

Taylor Swift Dinobatkan sebagai Tokoh Tahun Ini Versi Majalah Time

Global
2 Bulan Perang Israel-Hamas, 16.248 Warga Palestina Tewas, DK PBB Tak Juga Ambil Tindakan

2 Bulan Perang Israel-Hamas, 16.248 Warga Palestina Tewas, DK PBB Tak Juga Ambil Tindakan

Global
Singapura dan China Merencanakan Kebijakan Bebas Visa Bersama Selama 30 Hari

Singapura dan China Merencanakan Kebijakan Bebas Visa Bersama Selama 30 Hari

Global
Pemerintah Tak Dikenal Dilaporkan Memata-matai Pengguna Apple dan Google Lewat Notifikasi Push

Pemerintah Tak Dikenal Dilaporkan Memata-matai Pengguna Apple dan Google Lewat Notifikasi Push

Global
Menilik Seberapa Sukses Proyek Belt and Road Initiative China

Menilik Seberapa Sukses Proyek Belt and Road Initiative China

Global
3 Orang Tewas dalam Penembakan di Universitas Las Vegas, Pelaku Kemungkinan Profesor

3 Orang Tewas dalam Penembakan di Universitas Las Vegas, Pelaku Kemungkinan Profesor

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com