Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Maroko, Raja Mohammed VI Umumkan 3 Hari Berkabung Nasional

Kompas.com - 10/09/2023, 16:11 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

RABAT, KOMPAS.com - Maroko pada Sabtu (9/9/2023) mengumumkan tiga hari berkabung nasional setelah gempa bumi semalam sebelumnya menewaskan lebih dari 2.000 orang.

“Tiga hari berkabung nasional telah diputuskan, dengan pengibaran bendera setengah tiang di semua bangunan umum,” menurut kantor berita pemerintah MAP setelah Raja Mohammed VI memimpin pertemuan yang membahas bencana tersebut.

Pertemuan diadakan setelah gempa Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam bermagnitudo 6,8--paling mematikan di Afrika Utara itu dalam puluhan tahun terakhir--terjadi di barat daya pusat wisata Marrakesh.

Baca juga: Korban Selamat Gempa Maroko Kekurangan Makanan dan Air

Kabar terbaru menurut kantor berita AFP, gempa Maroko menewaskan sedikitnya 2.012 jiwa dan melukai lebih dari 2.000 orang.

Setelah diberi arahan oleh para pejabat, raja memerintahkan pembentukan segera komisi program rehabilitasi dan bantuan darurat untuk membangun kembali permukiman yang hancur di daerah bencana.

Komisi tersebut juga bertugas memberi perawatan bagi para korban, khususnya anak yatim dan kelompok rentan.

Baca juga:

Raja turut memerintahkan agar akomodasi, makanan, dan semua kebutuhan dasar lainnya tersedia bagi orang-orang yang membutuhkan, serta pembentukan rekening khusus di bank sentral untuk sumbangan bantuan gempa Maroko.

Baca juga: Gempa Dahsyat M 6,8 Melanda Maroko, Bangunan Runtuh, Warga Melarikan Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com