KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-563 pada Sabtu (9/9/2023).
Ini termasuk, para pemimpin G20 mengecam penggunaan kekuatan di Ukraina untuk mendapatkan keuntungan teritorial dalam sebuah deklarasi bersama di KTT G20 India.
Sementara itu, Kepala intelijen Ukraina, Kyrylo Budanov, mengungkap target serangan Ukraina di wilayah Rusia.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-563 yang dapat Anda simak:
Para pemimpin G20 mengecam penggunaan kekuatan di Ukraina untuk mendapatkan keuntungan teritorial dalam sebuah deklarasi bersama di KTT G20 India pada Sabtu.
Merujuk pada "perang di Ukraina", dokumen tersebut mengatakan bahwa semua negara harus menahan diri dari ancaman atau penggunaan kekuatan untuk mencari akuisisi teritorial yang bertentangan dengan integritas teritorial dan kedaulatan atau kemerdekaan politik negara mana pun.
Sebagaimana dikutip dari AFP, tidak ada referensi eksplisit ke Rusia dalam deklarasi para pemimpin G20 tentang kecaman terhadap perang di Ukraina tersebut.
Itu tidak seperti dalam pernyataan G20 di Bali pada tahun lalu yang mengutip resolusi PBB yang mengutuk dengan sangat keras agresi Federasi Rusia terhadap Ukraina.
Ukraina pada Sabtu mengkritik deklarasi para pemimpin G20 mengenai invasi Rusia, yang mengecam penggunaan kekuatan untuk mendapatkan keuntungan teritorial tetapi menahan diri untuk tidak mengkritik Rusia secara langsung.
"Ukraina berterima kasih kepada para mitra yang mencoba memasukkan kata-kata yang tegas dalam teks tersebut. Pada saat yang sama, dalam kaitannya dengan agresi Rusia terhadap Ukraina, Kelompok 20 tidak memiliki hal yang bisa dibanggakan," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko.
Nikolenko mengunggah foto sebagian pernyataan yang diedit dengan warna merah, mengubah "perang di Ukraina" menjadi "perang melawan Ukraina" dan menambahkan referensi ke Rusia.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Sabtu mengucapkan terima kasih kepada Menteri Luar Negeri Jepang atas dukungan kemanusiaan Tokyo, dan memuji upaya untuk membangun kembali negara yang dilanda perang tersebut.
“Saya ingin (Menteri Luar Negeri Yoshimasa) Hayashi dan seluruh rakyat Jepang mengetahui bahwa rakyat Ukraina mengingat dan tidak akan pernah melupakan bantuan kemanusiaan tersebut,” kata Dmytro Kuleba saat konferensi pers bersama.
Menurut dia, Jepang sedang bersiap untuk berpartisipasi dalam rekonstruksi Ukraina pascaperang.
“Kami menyerukan orang lain untuk mengikuti teladan mereka,” tambahnya.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-560 Serangan Rusia ke Ukraina: Inggris Labeli Wagner Teroris | Menhan Baru Umerov
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.