Sekutu Barat memulai latihan angkatan laut besar-besaran di Laut Baltik pada Sabtu, di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia mengenai konflik di Ukraina.
Sekitar 3.200 tentara dari 14 negara ikut serta dalam latihan Pantai Utara 23 yang dipimpin Jerman.
Latihan tersebut akan melibatkan 30 kapal, kapal selam, hingga 19 pesawat dan berbagai unit pendaratan.
“Perang agresi Rusia terhadap Ukraina telah mengubah situasi keamanan di Laut Baltik secara radikal,” kata Juru Bicara NATO Dylan White.
“Latihan seperti ini mengirimkan pesan yang jelas bahwa NATO siap mempertahankan setiap inci wilayah sekutu,” jelasnya.
Militer Romania pada Sabtu menemukan pecahan drone mirip dengan yang digunakan oleh tentara Rusia di wilayah mereka di seberang perbatasan Ukraina.
Pasukan angkatan laut menyisir daerah Plauru di wilayah Tulcea berdasarkan informasi dari pemerintah setempat tentang kemungkinan keberadaan pecahan pesawat tak berawak.
Puing-puing drone sudah ditemukan di daerah itu awal pekan ini, beberapa kilometer jauhnya dari penemuan pada hari Sabtu.
“Dalam pencarian tersebut, ditemukan pecahan drone yang mirip dengan yang digunakan oleh tentara Rusia,” kata Kementerian Pertahanan Romania dalam sebuah pernyataan.
Kepala intelijen Ukraina, Kyrylo Budanov, pada Sabtu menjelaskan target serangan Ukraina di wilayah Rusia.
Dia menyebut, serangan Ukraina di wilayah Rusia terutama ditujukan pada sasaran militer.
Serangan terhadap wilayah Rusia semakin meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dan Kyiv semakin banyak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
“Semua (target) adalah perusahaan-perusahaan kompleks industri militer,” kata Budanov.
“Inilah perbedaan yang membedakan kami dengan orang Rusia,” tambahnya.
Hal ini disampaikannya dalam sebuah penampilan publik yang jarang terjadi pada sebuah pertemuan di Kyiv.