Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Niger Tuding Perancis Kerahkan Pasukan dengan Tujuan Intervensi

Kompas.com - 10/09/2023, 10:27 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

NIAMEY, KOMPAS.com - Rezim militer Niger, yang mengambil alih kekuasaan pada Juli lalu, menuduh Perancis mengerahkan pasukannya di beberapa negara Afrika Barat dengan tujuan intervensi militer.

"Perancis terus mengerahkan pasukannya di beberapa negara ECOWAS (Masyarakat Ekonomi Negara-negara Afrika Barat) sebagai bagian dari persiapan untuk agresi terhadap Niger, yang direncanakan bekerja sama dengan organisasi masyarakat ini," kata juru bicara rezim, Kolonel Mayor Amadou Abdramane, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi nasional pada Sabtu (9/9/2023).

Sebagaimana dikutip dari AFP, hubungan junta Niger dengan Perancis telah memburuk dengan cepat setelah Paris mendukung presiden terguling Mohamed Bazoum menyusul kudeta Niger pada Juli lalu. 

Baca juga: Pengunjuk Rasa Pro-Junta Tuntut Penarikan Pasukan Prancis dari Niger

Perancis adalah negara yang menjajah Niger di masa lalu. 

Niger juga terlibat dalam kebuntuan dengan blok Afrika Barat ECOWAS, yang telah mengancam akan melakukan intervensi militer jika tekanan diplomatik untuk mengembalikan Bazoum ke jabatannya gagal.

Pada 3 Agustus, para pemimpin kudeta Niger membatalkan beberapa perjanjian kerja sama militer dengan Perancis.

Perancis memiliki sekitar 1.500 tentara yang ditempatkan di negara tersebut sebagai bagian dari perang yang lebih luas melawan para militan.

Pada Selasa (5/9/2023), sumber Kementerian Pertahanan Paris mengatakan kepada AFP bahwa tentara Perancis sedang dalam pembicaraan dengan rezim militer untuk menarik elemen-elemen kehadirannya di Niger.

Pada 1 September, rezim itu mengatakan kepala stafnya telah menerima komandan pasukan Perancis di Sahel guna membahas rencana penarikan kekuatan militer Perancis.

Baca juga: Rusia Diduga Sebar Disinformasi Terkait Kudeta Niger, Apa Tujuannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com