PM Niger yang Diangkat Junta Kunjungi Chad Saat ECOWAS Pertimbangkan Intervensi Bersenjata

N'DJAMENA, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Niger Ali Mahaman Lamine Zeine yang diangkat oleh junta militer melakukan kunjungan ke negara tetangga Chad pada Selasa (15/8/2023).

Di sana, dia melakukan pembicaraan dengan residen Mahamat Idriss Deby Itno,

Pemerintah Chad melaporkan, kehadiran PM Niger untuk melakukan kunjungan kerja.

Baca juga: Junta Niger Bersumpah Akan Adili Bazoum atas Pengkhianatan Tingkat Tinggi

Sementara itu, Kantor Pers Kepresidenan Chad menyebut, PM Niger datang untuk menyerahkan "pesan" dari kepala rezim kepada Deby.

Zeine adalah seorang warga sipil yang ditunjuk setelah kudeta Niger pada 26 Juli.

Dia merupakan seorang ekonom yang pernah menjabat sebagai menteri keuangan pada awal tahun 2000-an.

Zeine ditunjuk pekan lalu oleh para pemimpin kudeta yang menggulingkan presiden terpilih Niger, Mohamed Bazoum.

Kunjungan PM Niger ini tidak diumumkan sebelumnya.

Kunjungan tersebut dilakukan ketika para panglima militer dari blok Afrika Barat (ECOWAS) bersiap-siap untuk bertemu di Ghana pada Kamis (17/8/2023) dan Jumat (18/8/2023) untuk mendiskusikan kemungkinan intervensi bersenjata yang bertujuan untuk mengembalikan Bazoum ke jabatannya.

Chad dan Niger adalah negara-negara miskin dengan sejarah panjang pergolakan, berbagi perbatasan yang panjangnya sekitar 1.200 kilometer.

Baca juga: Afrika Barat Setujui Pengerahan Pasukan ke Niger

Deby, seorang tokoh kunci dalam dinamika Sahel yang tidak stabil, mengunjungi Niamey pada 30 Juli, empat hari setelah kudeta.

Dia digambarkan dalam satu foto di sebelah Bazoum yang ditahan dan di foto lainnya duduk di sebelah Jenderal Salifou Mody, salah satu tokoh sentral rezim Niger.