Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Israel Mendarat Darurat di Arab Saudi meski Tak Ada Hubungan Diplomatik

Kompas.com - 30/08/2023, 11:46 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com -Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (29/8/2023) mengucapkan terima kasih kepada Arab Saudi setelah pesawat Air Seychelles mendarat darurat di Jeddah.

Arab Saudi dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, tetapi Jeddah memberi izin pesawat tujuan Seychelles ke Tel Aviv tersebut untuk mendarat darurat.

Wilayah udara Saudi ditutup bagi penerbangan dari dan ke Israel hingga Juli 2022, dan baru dibuka saat kunjungan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke wilayah tersebut.

Baca juga: Israel Ancam Akan Kembalikan Lebanon ke Zaman Batu

Adapun Air Seychelles mendarat darurat pada Senin (28/8/2023) di kota pesisir Jeddah karena kendala teknis.

Pada Selasa (29/8/2023), Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan bahwa penerbangan sewaan telah menjemput warga Israel dari Jeddah.

“Saya sangat mengapresiasi sikap hangat otoritas Saudi terhadap penumpang Israel yang penerbangannya mengalami kesulitan dan terpaksa mendarat darurat di Jeddah,” kata Netanyahu dalam video singkat, dikutip dari kantor berita AFP.

Menurut media Israel, ada 128 warga negara mereka di pesawat itu. Para penumpang disambut dan diberi akomodasi semalam di Jeddah.

Meskipun Saudi tidak termasuk negara Teluk dan Arab yang menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai bagian Perjanjian Abraham 2020 yang ditengahi AS, spekulasi mengenai kesepakatan yang akan datang semakin berkembang.

Baca juga:

Riyadh dan Washington sudah membahas syarat Arab Saudi untuk kemajuan normalisasi, menurut orang-orang yang mengetahui pertemuan tersebut.

Namun, para komentator pers Israel berpendapat, upaya-upaya itu baru dirancang setelah Israel mengumumkan pertemuan Menteri Luar Negerinya dengan Menlu Libya di Roma.

Pertemuan itu memicu protes di Libya--yang tidak mengakui Israel--dan menyebabkan pemecatan Menteri Luar Negeri Najla Al Mangoush.

Baca juga: Parlemen Israel Setujui Reformasi Sistem Peradilan di Tengah Protes Besar-besaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com