Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Gelar Pemilu Regional di 6 Negara Bagian, Ujian bagi PM Anwar Ibrahim

Kompas.com - 12/08/2023, 14:55 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Rakyat Malaysia di enam negara bagian pergi ke tempat pemungutan suara untuk memilih anggota majelis negara bagian pada hari ini, Sabtu (12/8/2023).

Pemilihan umum regional ini dipandang sebagai ujian utama dukungan bagi pemerintahan Perdana Menteri Anwar Ibrahim yang baru berusia sembilan bulan.

Pemilu di negara bagian Selangor, Penang, Negeri Sembilan, Kelantan, Terengganu, dan Kedah tersebut memang tidak akan secara langsung berdampak mayoritas pada dua pertiga posisi kubu Anwar di parlemen.

Baca juga: Pihak Festival Malaysia Minta Ganti Rugi Rp 40 Miliar pada Band The 1975

Akan tetapi, kekalahan yang signifikan dalam pemilu di enam negara bagian Malaysia itu dianggap dapat mengancam stabilitas pemerintahan koalisinya.

Aliansi progresif dan multi-etnis Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar saat ini memegang kekuasaan di tiga dari enam negara bagian.

Sementara itu, sisanya dikuasai oleh Perikatan Nasional, blok oposisi konservatif yang semakin populer di kalangan etnis Muslim Melayu yang merupakan mayoritas di negara itu.

Perikatan, yang dipimpin oleh mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin, membuat terobosan signifikan di jantung Melayu pada pemilihan nasional terakhir pada November 2022.

Perikatan menggambarkan dirinya bersih dari korupsi, dan telah mengkritik keras Anwar karena membentuk aliansi dengan mantan saingan koalisinya, Organisasi Nasional Melayu Bersatu yang tercemar korupsi, untuk mendapatkan suara mayoritas di parlemen.

Survei opini yang dilakukan menjelang pemungutan suara pada Sabtu menunjukkan bahwa blok Anwar dan Muhyiddin diperkirakan akan mempertahankan kendali di masing-masing negara bagian, dengan Perikatan kemungkinan akan memperluas perolehan dukungan mereka di daerah mayoritas Melayu di keenam negara bagian.

Baca juga: PM Anwar Ibrahim: Tesla Bangun Kantor Pusat di Malaysia Tahun Ini

Survei-survei yang dilakukan oleh kelompok-kelompok jajak pendapat Merdeka Centre dan Ilham Centre juga menunjukkan kekhawatiran yang kuat di antara para pemilih terhadap isu-isu ekonomi seperti kenaikan harga-harga, perlambatan pertumbuhan, dan melemahnya nilai tukar ringgit.

Asyraf Zainal Ludin, seorang pemilih Melayu berusia 28 tahun di distrik Selayang, Selangor, berharap inisiatif-inisiatif yang diumumkan oleh pemerintahan Anwar akan mampu membalikkan keadaan ekonomi.

"Semoga siapa pun yang menang dapat membuat perubahan di negara ini, terutama di Selayang di mana saya lahir dan dibesarkan," katanya kepada Reuters di luar sebuah tempat pemungutan suara pada Sabtu.

Sejak berkuasa, Anwar telah berfokus untuk memperkenalkan reformasi ekonomi dan institusional, termasuk mengurangi subsidi untuk orang kaya, melonggarkan aturan pencatatan saham untuk perusahaan, dan menghapuskan hukuman mati.

Namun, para kritikus telah menyuarakan keprihatinan mereka atas meningkatnya pengawasan pemerintah terhadap konten online dan meningkatnya intoleransi terhadap komunitas LGBTQ di negara ini.

Anwar mengatakan bahwa hak-hak LGBTQ tidak akan diakui oleh pemerintahannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com