Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMNO Ajukan Grasi Najib Razak, Bagaimana Posisi Anwar Ibrahim?

Kompas.com - 16/04/2023, 13:45 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak melanjutkan gerilya untuk membebaskan dirinya dari hukuman penjara kasus korupsi 1MDB yang saat ini sedang dijalaninya.

Najib sedang menjalani hukuman penjara 12 tahun karena penyalahgunaan kekuasaan, pencucian uang, dan pelanggaran kepercayaan atas transfer 42 juta ringgit (Rp 140,49 miliar) dari mantan unit 1MDB SRC International ke rekening bank pribadinya.

Partai tempat dia bernaung, UMNO (Organisasi Nasional Melayu Bersatu), telah mengajukan grasi kepada Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah agar memberikan pengampunan kepada Najib.

Baca juga: Najib Razak Sindir Muhyiddin Terduga Korupsi: Saya Bisa Tidur Saat Digerebek

Tentunya pengajuan grasi ini memicu kontroversi di Malaysia, mengingat UMNO saat ini adalah mitra koalisi Pakatan Harapan pimpinan Perdana Menteri Anwar Ibrahim yang memiliki reputasi reformis.

Dilema grasi Najib

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat konferensi pers di kantor PM, Putrajaya, Malaysia, 2 Desember 2022.AP PHOTO/VIVIAN LOO Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat konferensi pers di kantor PM, Putrajaya, Malaysia, 2 Desember 2022.
Anwar tahu benar tanpa dukungan 30 kursi koalisi Barisan Nasional yang dipimpin UMNO, pemerintahannya yang baru berusia hampir lima bulan dapat kolaps sewaktu-waktu.

Menanggapi pengajuan grasi itu, PM berusia 75 tahun tersebut dilaporkan media setempat pekan lalu mengatakan, dia akan duduk menjadi salah satu anggota Dewan Grasi yang akan mengevaluasi apakah mengabulkan grasi Najib atau tidak.

Anwar juga mengatakan bahwa UMNO memiliki hak prerogatif untuk memohon grasi atas nama Najib.

Namun, pernyataan Anwar berpotensi memicu kemarahan pendukung Pakatan yang loyal selama ini terhadapnya karena kampanye anti korupsi Anwar.

Selain itu, di bawah pemerintahan Pakatan Harapan jilid pertama kasus hukum Najib yang sempat didiamkan kembali diusut oleh pengadilan Malaysia.

Akan menjadi sesuatu yang ironis jika Anwar memilih terlibat mengabulkan grasi Najib.

Walau telah meringkuk di rumah prodeo sejak September 2022, Najib masih memegang pengaruh kuat di partai. Faksi pimpinannya memiliki hubungan hangat dengan Presiden UMNO yang juga Wakil Perdana Menteri Malaysia Zahid Hamidi.

Loyalis Najib masih memegang sejumlah posisi teras di partai. Bahkan putranya, Nazifuddin Najib, terpilih sebagai ketua partai divisi Langkawi pada pemilihan internal Maret 2023.

Putrinya, Nooryana Najib, juga terpilih sebagai salah satu anggota komite eksekutif Puteri UMNO, sayap perempuan muda partai.

Baca juga:

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (tengah) berbicara dengan pengacaranya, Hisyam Teh Poh Teik (kanan) dalam konferensi pers di Pengadilan Federal, Putrajaya, 18 Agustus 2022. Najib Razak sedang menjalani persidangan atas kasus korupsi 1MDB (1Malaysia Development Berhad).AFP/MOHD RASFAN Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (tengah) berbicara dengan pengacaranya, Hisyam Teh Poh Teik (kanan) dalam konferensi pers di Pengadilan Federal, Putrajaya, 18 Agustus 2022. Najib Razak sedang menjalani persidangan atas kasus korupsi 1MDB (1Malaysia Development Berhad).
Grasi terhadap Najib akan memicu pertanyaan besar mengenai komitmen anti korupsi Anwar. Tuduhan tebang pilih berpotensi muncul mengingat rival politiknya yaitu mantan PM Muhyiddin Yassin dijerat kasus korupsi dana Covid-19.

Muhyiddin dan pendukungnya berkali-kali menuduh Anwar menzaliminya secara politik dan mempertanyakan mandeknya pengadilan kasus korupsi yang sedang menjerat Zahid.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com