Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capek Pulang Pergi Jarak Jauh, Pria Ini Berhenti Bekerja di Hari Pertama

Kompas.com - 12/08/2023, 13:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang karyawan yang tinggal di New Delhi, India berbagi bahwa dia berhenti dari pekerjaannya di hari pertama karena perjalanan panjang.

Dia mengaku meninggalkan pekerjaannya karena merasa perjalanan antara tempat kerja dan rumahnya terlalu memakan waktu.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pindah rumah bukanlah sebuah pilihan baginya, dan ia hanya memiliki waktu luang selama 3 jam di luar jam tidur di rumahnya.

Baca juga: 11.000 Pekerja LA Berencana Mogok Kerja Hingga Menutup Kota

Ia tinggal di bagian barat laut Delhi, sementara pekerjaannya berada di Gurugram.

''Saya tinggal di bagian barat laut Delhi (garis merah muda) dan pekerjaan itu berbasis di Moulsari Avenue. Saya ingin mendapatkan eksposur di tempat karena saya sangat introvert. Setelah melakukan perhitungan, saya menyadari bahwa saya hanya akan berada di rumah selama 3 jam, mengingat pekerjaan kantor + perjalanan pulang pergi," tulisnya di Reddit, dilansir dari NDTV.

Ia juga meminta saran dari pengguna Reddit lainnya, mengenai apa yang harus ia lakukan, karena sebagian besar perusahaan yang sudah mapan berada di Gurugram.

Tak perlu dikatakan lagi, postingannya menerima banyak komentar, dengan banyak yang menceritakan perjuangan perjalanan mereka sendiri dan menyebut pengalamannya keputusannya konyol.

Beberapa memintanya untuk pindah ke tempat yang lebih dekat dengan kantornya, sementara yang lain menasihatinya untuk bersikap dewasa dan memanfaatkan waktu perjalanannya secara efisien.

Baca juga: Kudeta Niger: Giliran Jerman Hentikan Bantuan Keuangan dan Kerja Sama Pembangunan

Yang lain mengingatkannya bahwa tidak masalah untuk menghadapi beberapa tantangan di awal karier.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com