Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Malaysia Gelar Pemilu Regional di 6 Negara Bagian, Ujian bagi PM Anwar Ibrahim

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Rakyat Malaysia di enam negara bagian pergi ke tempat pemungutan suara untuk memilih anggota majelis negara bagian pada hari ini, Sabtu (12/8/2023).

Pemilihan umum regional ini dipandang sebagai ujian utama dukungan bagi pemerintahan Perdana Menteri Anwar Ibrahim yang baru berusia sembilan bulan.

Pemilu di negara bagian Selangor, Penang, Negeri Sembilan, Kelantan, Terengganu, dan Kedah tersebut memang tidak akan secara langsung berdampak mayoritas pada dua pertiga posisi kubu Anwar di parlemen.

Akan tetapi, kekalahan yang signifikan dalam pemilu di enam negara bagian Malaysia itu dianggap dapat mengancam stabilitas pemerintahan koalisinya.

Aliansi progresif dan multi-etnis Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar saat ini memegang kekuasaan di tiga dari enam negara bagian.

Sementara itu, sisanya dikuasai oleh Perikatan Nasional, blok oposisi konservatif yang semakin populer di kalangan etnis Muslim Melayu yang merupakan mayoritas di negara itu.

Perikatan, yang dipimpin oleh mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin, membuat terobosan signifikan di jantung Melayu pada pemilihan nasional terakhir pada November 2022.

Perikatan menggambarkan dirinya bersih dari korupsi, dan telah mengkritik keras Anwar karena membentuk aliansi dengan mantan saingan koalisinya, Organisasi Nasional Melayu Bersatu yang tercemar korupsi, untuk mendapatkan suara mayoritas di parlemen.

Survei opini yang dilakukan menjelang pemungutan suara pada Sabtu menunjukkan bahwa blok Anwar dan Muhyiddin diperkirakan akan mempertahankan kendali di masing-masing negara bagian, dengan Perikatan kemungkinan akan memperluas perolehan dukungan mereka di daerah mayoritas Melayu di keenam negara bagian.

Survei-survei yang dilakukan oleh kelompok-kelompok jajak pendapat Merdeka Centre dan Ilham Centre juga menunjukkan kekhawatiran yang kuat di antara para pemilih terhadap isu-isu ekonomi seperti kenaikan harga-harga, perlambatan pertumbuhan, dan melemahnya nilai tukar ringgit.

Asyraf Zainal Ludin, seorang pemilih Melayu berusia 28 tahun di distrik Selayang, Selangor, berharap inisiatif-inisiatif yang diumumkan oleh pemerintahan Anwar akan mampu membalikkan keadaan ekonomi.

"Semoga siapa pun yang menang dapat membuat perubahan di negara ini, terutama di Selayang di mana saya lahir dan dibesarkan," katanya kepada Reuters di luar sebuah tempat pemungutan suara pada Sabtu.

Sejak berkuasa, Anwar telah berfokus untuk memperkenalkan reformasi ekonomi dan institusional, termasuk mengurangi subsidi untuk orang kaya, melonggarkan aturan pencatatan saham untuk perusahaan, dan menghapuskan hukuman mati.

Namun, para kritikus telah menyuarakan keprihatinan mereka atas meningkatnya pengawasan pemerintah terhadap konten online dan meningkatnya intoleransi terhadap komunitas LGBTQ di negara ini.

Anwar mengatakan bahwa hak-hak LGBTQ tidak akan diakui oleh pemerintahannya.

https://www.kompas.com/global/read/2023/08/12/145500670/malaysia-gelar-pemilu-regional-di-6-negara-bagian-ujian-bagi-pm-anwar

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke