Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"In The Rearview", Dokumenter Pengungsi Perang Ukraina yang Diputar di Cannes

Kompas.com - 23/05/2023, 14:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

WARSAW, KOMPAS.com - Ketika pembuat film Polandia Maciek Hamela pertama kali mengevakuasi warga Ukraina yang melarikan diri dari perang Rusia di negara mereka, dia tidak berniat membuat film.

Dia adalah salah satu dari banyak orang Polandia yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada tetangga yang diserang, dan telah menolak tawaran untuk memfilmkan investigasi televisi di sana.

Tetapi, gambaran orang-orang yang dia bawa ke tempat aman dengan vannya begitu menarik sehingga dia mulai merekamnya.

Baca juga: PBB: Ribuan Pengungsi Sudan Bisa Kekurangan Pasokan Makanan

Dilansir dari Associated Press, dia meminta seorang teman yang merupakan direktur fotografi untuk membantunya membuat film dan mengemudi, serta mengarahkan kameranya tepat ke belakang ke arah penumpangnya saat mereka melintasi tanah bekas perang.

Hasilnya adalah “In the Rearview,” sebuah film dokumenter yang ditayangkan di festival film Cannes di Perancis.

Film diputar sebagai bagian dari program paralel yang dikhususkan untuk sinema independen, bukan untuk tujuan persaingan.

Sebuah produksi bersama Polandia-Perancis, itu terjadi hampir seluruhnya di dalam van Hamela.

Kamera menangkap penumpang yang ketakutan, satu demi satu kelompok dalam perjalanan yang tak terhitung jumlahnya antara Maret dan November 2022.

Hasilnya adalah potret gabungan pria, wanita, dan anak-anak yang melintasi lanskap bangunan yang hancur akibat dibom dan melewati pos pemeriksaan dengan jalan memutar berbahaya yang disebabkan oleh ranjau dan jembatan serta jalan yang runtuh.

Film berdurasi 84 menit itu memperlihatkan seorang gadis kecil yang sangat trauma hingga berhenti berbicara.

Baca juga: Aliran Besar-besaran Pengungsi Sudan Bisa Picu Ketidakstabilan Kawasan

Ada pula seorang wanita Kongo yang terluka parah sehingga dia telah menjalani 18 operasi sejak Hamela mengevakuasinya.

Seorang ibu dengan dua anak juga ditampilkan saat melewati Sungai Dnieper. Anaknya, percaya bahwa itu adalah laut.

Anak-anak bertanya kepada ibu mereka apakah dia akan membawa mereka ke sana setelah perang.

Baca juga: Pengamat Jelaskan Mengapa Sulit bagi Indonesia Bisa Damaikan Rusia-Ukraina

“Cara kami membuat film ini adalah untuk melihat refleksi perang dalam detail yang sangat kecil dari kehidupan sehari-hari dan kehidupan yang kita semua miliki,” kata Hamela kepada Associated Press dalam sebuah wawancara di Warsawa sebelum dia terbang ke Cannes.

Ada juga beberapa humor, seperti saat seorang wanita dengan ironisnya berkomentar bahwa dia selalu ingin bepergian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com