Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-442 Serangan Rusia ke Ukraina: Afrika Selatan Dituding Pasok Senjata ke Rusia, Inggris Sumbang Rudal ke Ukraina

Kompas.com - 12/05/2023, 06:27 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,

KYIV, KOMPAS.com - Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-442 pada Kamis (11/5/2023).

Ini termasuk, Duta Besar AS untuk Afrika Selatan Reuben Brigety AS menuding negara itu secara diam-diam telah memberikan senjata kepada Rusia.

Semenrtara itu, Inggris mengumumkan akan mengirim rudal Storm Shadow ke Ukraina, menjadi negara pertama yang sumbang rudal jarak jauh.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-441 Serangan Rusia ke Ukraina: AS Transfer Uang Sitaan | Kemunduran di Bakhmut

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-442 yang dapat Anda simak:

Perang tingkatkan jumlah pengungsi dunia jadi 71,1 juta jiwa

Perang di Ukraina meningkatkan jumlah orang secara global yang terlantar akibat konflik atau bencana alam ke rekor tertinggi, 71,1 juta tahun lalu.

Menurut laporan yang dirilis pada oleh Pusat Pemantauan Pemindahan Internal Dewan Pengungsi Norwegia, pada akhir 2022, sebanyak 5,9 juta orang terpaksa pindah karena invasi Rusia.

Sebagaimana dilansir dari Associated Press, laporan tersebut menunjukkan bahwa secara global, orang yang terlantar akibat konflik dan kekerasan menjadi lebih dari 62 juta, meningkat 17 persen sejak 2021.

OSCE: warga Belarus hadapi gelombang represi baru 

Organisasi keamanan terbesar dunia, OSCE, merilis laporan pada Kamis, bahwa warga Belarus menghadapi gelombang represi baru setelah invasi Rusia ke Ukraina.

"Setidaknya 1.486 orang ditahan di Belarus dengan tuduhan bermotivasi politik pada bulan lalu," ungkap laporan yang dilihat oleh AFP.

Sejak perang Ukraina dimulai, laporan OSCE menyebut, penindasan secara khusus diarahkan pada mereka yang mengekspresikan penentangan terhadap perang atau dukungan mereka untuk rakyat Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-440 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Bersumpah Menang, Zelensky Tuntut UE

Zelensky: Ukraina butuh waktu sebelum melakukan serangan balik

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan militernya membutuhkan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan serangan balasan yang sangat diantisipasi terhadap pasukan Rusia.

Hal itu diungkap oleh Zelensky dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh BBC pada Kamis.

"Dengan (apa yang kami miliki) kami bisa maju dan sukses. Tapi kami akan kehilangan banyak orang. Saya pikir itu tidak bisa diterima. Jadi kami harus menunggu. Kami masih membutuhkan lebih banyak waktu," katanya.

Pasukan Ukraina dilaporkan telah melatih kontingen pasukan baru dan menimbun amunisi dan perangkat keras yang dipasok Barat yang menurut para analis akan menjadi kunci untuk merebut kembali wilayah yang direbut oleh Rusia.

Inggris pasok rudal jarak jauh Storm Shadow ke Ukraina

Pemerintah Inggris pada Kamis mengumumkan akan mengirim rudal Storm Shadow ke Ukraina.

Halaman:

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com