Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Peringatkan Korea Selatan Jangan Kirim Senjata ke Ukraina

Kompas.com - 20/04/2023, 19:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia pada Rabu (19/4/2023) memperingatkan Korea Selatan agar jangan mengirim senjata ke Ukraina.

Sebelumnya, Seoul membuka kemungkinan bantuan militer ke Kyiv jika terjadi serangan sipil berskala besar.

Sebagai sekutu Amerika Serikat, Korea Selatan memberikan bantuan kemanusiaan dan non-senjata ke Ukraina, tetapi sejauh ini tidak mengirim bantuan militer.

Baca juga: Korsel Berencana Beri Bantuan Militer ke Ukraina untuk Pertama Kali

Meski begitu, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Rabu mengatakan kepada Reuters, "Jika ada situasi yang tidak dapat dimaafkan oleh masyarakat internasional, seperti serangan berskala besar terhadap warga sipil... mungkin sulit bagi kami bertahan hanya pada dukungan kemanusiaan atau keuangan."

Kremlin lalu memperingatkan, dimulainya pengiriman pasokan senjata berarti keterlibatan tidak langsung dalam konflik Ukraina.

"Sayangnya Seoul mengambil sikap yang agak tidak bersahabat," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, dikutip dari kantor berita AFP.

"Dimulainya pasokan senjata secara tidak langsung berarti tahap keterlibatan tertentu dalam konflik ini," tambahnya.

Baca juga: Daftar Negara yang Terbanyak Membantu Ukraina Perang Lawan Rusia

Korsel juga mendapat peringatan dari mantan pemimpin Rusia Dmitry Medvedev, yang menjabat sebagai presiden selama 2008-2012.

Medvedev mengatakan, Moskwa bisa membalas dengan mengirim senjata ke Korea Utara yang secara resmi dikenal sebagai Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK).

“Saya ingin tahu apa yang akan dikatakan penduduk negara itu (Korea Selatan) ketika mereka melihat senjata terbaru Rusia di tetangga terdekat mereka... mitra kami dari DPRK,” ujar dia.

Baca juga: 14 Negara Pendukung Ukraina dalam Perang Vs Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com