Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penasihat Keamanan Nasional Presiden Brasil Mengundurkan Diri

Kompas.com - 20/04/2023, 15:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

BRASILIA, KOMPAS.com - Penasihat keamanan nasional Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengundurkan diri pada Rabu (19/4/2023).

Hal ini disampaikan istana kepresidenan, di tengah skandal terkait kehadiran ajudan selama penyerbuan gedung-gedung pemerintah di ibu kota.

Pengunduran diri Jenderal Marcos Goncalves Dias, yang diterima oleh presiden, menyusul laporan dari CNN Brasil yang menyertakan rekaman dirinya berjalan di sekitar istana kepresidenan.

Baca juga: Usulan Inisiatif Perdamaian Ukraina dari Brasil Panen Kritikan

Dilansir dari Reuters, dia melakukan itu di tengah massa yang menggeledah gedung-gedung pemerintah di Brasilia pada 8 Januari.

Sumber dekat presiden mengatakan tidak ada keraguan bahwa Dias tidak mendukung atau memfasilitasi invasi oleh pendukung mantan presiden Jair Bolsonaro dengan cara apa pun.

Dias adalah kepala keamanan presiden selama dua periode Lula sebelumnya.

Meskipun kehadiran sang jenderal di daerah itu setelah invasi sebelumnya diketahui, oposisi Lula mengatakan rekaman itu menunjukkan bahwa pemerintah memfasilitasi masuknya para penyerbu.

Mereka tampaknya mendukung permintaannya untuk membentuk komite khusus invasi.

Komite ini akan menjadi platform utama oposisi untuk mendorong versinya, yang berpusat pada pemerintahan Lula yang baru dilantik berkolusi dengan serangan di Brasilia.

Dias tiba di istana kepresidenan tak lama setelah diserbu dan tinggal di sana sampai kedatangan Lula malam itu, setelah para pendukung Bolsonaro sudah disingkirkan dan ditangkap, kata sumber tersebut dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara di depan umum.

Baca juga: Presiden Brasil Dukung BRICS Punya Mata Uang Sendiri, Ambisi Runtuhkan Dominasi Dollar AS

Salah satu sumber mengatakan bahwa Dias, yang berhasil mengeluarkan pemrotes dari pintu ruang kepresidenan dan mengunci jendela lapis baja, berhasil melakukan apa yang mungkin, sendirian.

Dalam sebuah wawancara dengan penyiar lokal GloboNews Rabu malam, Dias mengatakan rekaman yang dirilis berusaha menghubungkannya dengan seorang kapten tentara yang bekerja untuk badan keamanan nasionalnya yang tampak membagikan air kepada pembobol di istana.

Baca juga: Presiden Brasil Perjelas Sikapnya Kutuk Invasi Rusia ke Ukraina

Dia menambahkan bahwa kapten dan staf agensi lainnya telah dicopot dari posisinya dan sedang diselidiki oleh penyelidikan internal dan Mahkamah Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com