BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva pada Selasa (18/4/2023)!mengutuk pelanggaran integritas teritorial Ukraina oleh Rusia.
Dia kembali menyerukan mediasi untuk mengakhiri perang, inisiatif perdamaian yang dikritik oleh pemerintah Ukraina.
Berbicara saat makan siang dengan Presiden Rumania Klaus Iohannis, Lula mengatakan sekelompok negara netral harus bersatu untuk membantu menengahi perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca juga: Presiden Brasil Dukung BRICS Punya Mata Uang Sendiri, Ambisi Runtuhkan Dominasi Dollar AS
Komentarnya muncul setelah dia memicu badai di antara sekutu Barat dengan menyatakan selama akhir pekan bahwa mereka memperpanjang pertempuran dengan menyerahkan senjata ke Ukraina.
Seorang juru bicara Gedung Putih menuduh Lula meniru propaganda Rusia dan China tanpa melihat fakta.
Dan pada hari Selasa, Gedung Putih mengatakan bahwa nada Lula tidak menunjukkan kenetralan.
Di Washington, seseorang yang mengetahui masalah ini mengatakan pejabat AS secara pribadi telah memperjelas ketidaksenangan pemerintahan Biden kepada rekan-rekan Brazil tentang kritik Lula terhadap mempersenjatai Ukraina.
Gedung Putih tidak segera menjawab pertanyaan Reuters tentang kontak yang diklaim tetapi pada Selasa malam.
Pihaknya mengatakan dalam sebuah pembawa acara bahwa penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, telah berbicara dengan timpalannya dari Brasil, Celso Amorim.
Mereka membahas sejumlah hubungan bilateral dan masalah global, termasuk perang Rusia melawan Ukraina.
Baca juga: Presiden Brasil Perjelas Sikapnya Kutuk Invasi Rusia ke Ukraina
Sebelumnya, Amorim telah bergabung dalam perang kata-kata, menyebut kritik AS tidak masuk akal dan menegaskan bahwa Brasil tidak sependapat dengan Rusia.
Baca juga: Tanggapan AS Setelah Disebut Presiden Brasil Dorong Perang di Ukraina
"Brasil membela integritas teritorial Ukraina," kata Amorim kepada Globo TV.
Namun dia menambahkan bahwa selama tidak ada pembicaraan, perdamaian yang ideal untuk Ukraina dan Rusia tidak akan terjadi.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengunjungi Lula di Brasilia pada hari Senin (17/4/2023).
Baca juga: Presiden Brasil Usul Bentuk Kelompok Pendamai Perang Rusia-Ukraina, Anggotanya Selain AS dan UE
Dia mengucapkan terima kasih atas upaya perdamaiannya, mengatakan bahwa Brasil dan Rusia berbagi pandangan tentang konflik yang telah berlangsung setahun di Ukraina.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.