Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Brasil Perjelas Sikapnya Kutuk Invasi Rusia ke Ukraina

Kompas.com - 19/04/2023, 07:41 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BRASLIA, KOMPAS.com - Setelah mendapat kecaman dari sejumlah pihak, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva pada Selasa (18/4/2023) memperjelas kecamannya atas pelanggaran integritas teritorial Rusia di Ukraina.

Sebelumnya, Gedung Putih pada Senin (17/4/2023) mengkritik pernyataan Lula selama berada di China.

Lula saat itu mengatakan AS mendorong perang di Ukraina dan Kyiv berbagi kesalahan atas konflik tersebut.

Baca juga: Tanggapan AS Setelah Disebut Presiden Brasil Dorong Perang di Ukraina

"Brasil menirukan propaganda Rusia dan China tanpa melihat fakta sama sekali," kata Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan.

Ukraina juga mengungkapkan kemarahan atas komentar Presiden Brasil tersebut.

Pada Selasa, Presiden Lula bersikeras bahwa sementara pemerintahnya mengutuk pelanggaran integritas teritorial Ukraina, dirinya juga membela solusi politik yang dirundingkan untuk konflik tersebut.

Lula berbicara demikian saat makan siang untuk menghormati kunjungan Presiden Rumania Klaus Iohannis.

Penasihat kebijakan luar negeri utama Lula, Celso Amorim menggambarkan kritik terhadap bosnya sebagai sesuatu yang tidak masuk akal.

"Kami memiliki beberapa titik konvergensi (dengan Rusia), tetapi di berbagai kesempatan Brasil mengutuk invasi ke Ukraina," kata dia pada Selasa, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.

Baca juga:

Brasil sendiri tidak bergabung dengan negara-negara Barat dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas invasinya. Negara itu juga menolak permintaan untuk memasok amunisi ke Ukraina.

Dalam kesempatan makan siang dengan Presiden Rumania, Lula dilaporkan telah mengusulkan pembentukan sekelompok negara netral untuk membantu menengahi perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com