Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Kapal Hantu Rusia untuk Sabotase Barat di Laut Utara

Kompas.com - 20/04/2023, 12:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

MOSKWA, KOMPAS.com - Investigasi bersama oleh penyiar publik dari beberapa negara Nordik menuduh bahwa Rusia telah membuat program yang dikelola negara menggunakan kapal mata-mata.

Kapal itu menyamar sebagai kapal penangkap ikan dengan kemampuan untuk sabotase kabel komunikasi di Laut Utara.

Investigasi tersebut mengutip seorang petugas kontra-intelijen Denmark yang mengeklaim bahwa strategi sabotase dirancang untuk diterapkan jika Rusia dan barat memasuki konflik besar-besaran.

Baca juga: Absolut Vodka Swedia Hentikan Ekspor ke Rusia

Dilansir dari Guadian, seorang perwira intelijen Norwegia mengatakan kepada penyiar bahwa skema tersebut sangat penting.

Sumber daya berasal dari Kremlin dan dikendalikan langsung oleh Moskwa.

Yang pertama dari serangkaian laporan oleh penyiar DR di Denmark, NRK di Norwegia, SVT di Swedia dan Yle di Finlandia disiarkan pada Rabu (19/4/2023) malam.

Penyiar mengatakan Rusia telah menyamarkan beberapa kapal spionase sebagai kapal pukat nelayan dan kapal penelitian ilmiah di Laut Utara.

Menurut sumber-sumber intelijen yang dikutip oleh penyiar, kapal-kapal tersebut memiliki peralatan pengawasan bawah air yang dapat digunakan untuk memetakan situs-situs penting yang dipandang oleh Moskowa sebagai target sabotase potensial.

Dalam perkembangan terpisah, pemerintah Denmark merilis dokumen resmi pada hari Selasa (18/4/2023) yang merinci untuk pertama kalinya bagaimana patroli pertahanan Denmark mengambil 112 foto kapal Rusia di lepas pantainya.

Hal ini terjadi beberapa hari sebelum ledakan pipa Nord Stream di Laut Baltik pada bulan September.

Baca juga: Peretas Rusia Disebut Berusaha Susupi Sektor Penting Inggris

Ledakan tersebut menghancurkan pipa dan menyebabkan keluarnya gas dalam jumlah besar.

Portal berita Jerman T-Online telah melaporkan operasi patroli Denmark pada bulan September, beberapa hari sebelum ledakan.

Laporan portal mengatakan kapal-kapal Rusia dilengkapi derek pemuatan dan kapal selam mini dan beroperasi di luar zona radar Denmark dan Swedia.

Baca juga: AS dan NATO Waspadai Penggunaan Nuklir Taktis Rusia dalam Perang Ukraina

Investigasi bersama atas ledakan tersebut oleh pihak berwenang di Denmark, Swedia dan Jerman sedang berlangsung.

Meskipun ada konsensus bahwa ledakan itu adalah hasil dari serangan sabotase, tanggung jawab belum dipastikan secara pasti.

Meski begitu ada skenario utama yang jelas. Terkait sifat bahan peledak yang digunakan, jelas bahwa ada kelompok yang disponsori negara yang terlibat.

Baca juga: Presiden Brasil Perjelas Sikapnya Kutuk Invasi Rusia ke Ukraina

Penyelidik Jerman dilaporkan menindaklanjuti petunjuk yang berkaitan dengan pergerakan kapal layar, Andromeda, dan awaknya yang berukuran sedang, yang diyakini berada di balik serangan itu.

Investigasi penyiar Nordik mengidentifikasi apa yang disebut sebagai kapal hantu, yakni kapal yang telah mematikan pemancar mereka untuk menjaga kerahasiaan lokasi mereka.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-419 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin-Zelensky ke Garis Depan, G7 Peringatkan Negara yang Bantu Rusia

Komunikasi yang dicegat antara kapal telah dipantau oleh pihak berwenang dan penyiar juga memiliki akses ke rekamannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com